Breaking News
light_mode

Angka Kemiskinan Ekstrem di Pontianak Nihil

  • calendar_month Jum, 5 Jul 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya menekan angka kemiskinan di Kota Pontianak. Tahun ini, angka kemiskinan di Kota Pontianak turun, dari sebelumnya 4,46 persen, menjadi 4,45 persen. Bahkan, angka kemiskinan ekstrem nihil di Kota Pontianak.

Kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi yang layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tetapi juga akses pada layanan sosial.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan, nihilnya angka kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak tidak terlepas dari program-program Pemkot Pontianak dalam pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi serta pengendalian kemiskinan yang efektif dan berkelanjutan. Misalnya penyaluran bantuan sosial, bantuan perbaikan rumah tak layak huni, program kerja padat, pelatihan keterampilan dan lainnya.

“Kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak untuk saat ini nihil, namun demikian kita tetap berusaha melakukan intervensi supaya penduduk yang masih kategori miskin, tidak menjadi miskin secara ekstrem,” ujarnya usai menghadiri Rapat Paripurna Ketiga dan Keempat Masa Persidangan III di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Jumat (5/7/2024).

Dengan capaian angka kemiskinan ekstrem yang nihil ini, Pj Wali Kota Pontianak menegaskan bahwa Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup penduduknya. Langkah-langkah strategis akan terus dilakukan guna memastikan bahwa seluruh warga Kota Pontianak dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang berkelanjutan.

“Oleh sebab itu, perlu dukungan semua pihak dalam mengentaskan persoalan kemiskinan ini agar apa yang dilakukan Pemkot Pontianak berjalan efektif dan optimal,” tuturnya.

Ani Sofian juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan taraf hidup masyarakat Pontianak. Dengan komitmen dan langkah-langkah konkrit yang diambil, pihaknya optimis untuk meraih target penurunan kemiskinan ekstrem demi kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak.

“Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif dan membawa perubahan yang signifikan bagi warga Kota Pontianak,” tutupnya. (prokopim/kominfo/LK1) 

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Lantik Forum Genre, Berikut Pesan Yanieta Arbiastutie…

    Lantik Forum Genre, Berikut Pesan Yanieta Arbiastutie…

    • calendar_month Sab, 6 Feb 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bunda Genre Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menyaksikan langsung proses pelantikan 18 orang pengurus forum generasi berencana (Genre) Kota Pontianak Periode 2020-2022 di Ballroom Meranti Hotel Borneo, Sabtu (6/2/2021). Selain Bunda Genre Kota Pontianak juga hadir Kepala BKKBN Provinsi Kalbar, Kepala DP2KBP3A Kota Pontianak dan Ketua Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Se-Kota […]

  • Masyarakat Sintang Terima Bantuan 500 Paket Ikan Beku dari KKP RI

    Masyarakat Sintang Terima Bantuan 500 Paket Ikan Beku dari KKP RI

    • calendar_month Jum, 11 Jun 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Syarief Yasser Arafat menghadiri penyerahan bantuan penyediaan ikan sehat dan bermutu di Gang Ikhsan, Jalan Mensiku Jaya, Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, Jumat (11/6/2021). Penyerahan bantuan ikan tersebut bertepatan dengan Peringatan Bulan Mutu Karantina Tahun 2021 yang mengambil tema […]

  • Skema Program Ketahanan Pangan Berubah, Sosialisasi jadi PR Desa Nanga Tonggoi
    OPD

    Skema Program Ketahanan Pangan Berubah, Sosialisasi jadi PR Desa Nanga Tonggoi

    • calendar_month Jum, 30 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Program ketahanan pangan yang dikelola Pemerintah Desa Nanga Tonggoi, Kecamatan Kayan Hulu mengalami perubahan skema dari hibah menjadi sistem jual beli. Hal ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat desa yang selama ini terbiasa menerima bantuan langsung tanpa harus membayar. Kepala Desa Nanga Tonggoi, Lewi menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, program ketahanan pangan difokuskan […]

  • Wow…! Turnamen Voli Bupati Cup Berhadiah Rp70 Juta, Jarot: “Ini Adalah Olahraga Rakyat”

    Wow…! Turnamen Voli Bupati Cup Berhadiah Rp70 Juta, Jarot: “Ini Adalah Olahraga Rakyat”

    • calendar_month Ming, 25 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bola Voli adalah olahraga rakyat siapupun dapat melakukan permainan ini. Baik itu  putra maupun putri. Permainan ini juga dapat mengajarkan seseorang untuk bekerjasama dalam memenangkan suatu pertandingan. Ihwal tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka Open Turnamen Bola Voli Bupati Cup Tahun 2019 di Indoor Apang  Semangai Sintang, Minggu (25/8/2019). […]

  • Pj Bupati Bersama Dandim dan Ketua DPRD Mempawah Ikuti Rapurna TMMD Ke-45 Tahun 2024

    Pj Bupati Bersama Dandim dan Ketua DPRD Mempawah Ikuti Rapurna TMMD Ke-45 Tahun 2024

    • calendar_month Kam, 5 Des 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail bersama Dandim 1201/Mempawah, Letkol Inf Benu Supriyantoko dan Ketua DPRD Kabupaten Mempawah Safaruddin Asra mengikuti Rapat Paripurna (Rapurna) TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-45 Tahun Anggaran 2024 di Aula Yudha Makodim 1201/Mph, Kamis (5/12/2024). Dalam sambutan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang dibacakan oleh Wakasad […]

  • Perdes Perlu Didasarkan Adat Istiadat

    Perdes Perlu Didasarkan Adat Istiadat

    • calendar_month Rab, 1 Nov 2017
    • 0Komentar

    LenseaKalbar – Guna mendukung percepatan perwujudan pembangunan desa, memerlukan Peraturan Desa (Perdes) yang sesuai dan tepat bagi warga. Sehingga penyusunannya perlu didasarkan pada asal-usul dan adat istiadat yang diakui dan berkembang di masyarakat setempat. “Disesuaikan dengan prinsip – prinsip demokratis, partisipatif, pemerataan dan keadilan, serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman di desa,” kata Drs. Askiman MM, […]

expand_less