Breaking News
light_mode

Akurasi Data Kunci Sukses Program Bunda Genre

  • calendar_month Ming, 4 Jun 2023
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Tim Penilai Apresiasi Bunda Generasi Berencana (Genre) Tingkat Provinsi Kalbar melakukan penilaian pada Bunda Genre Kota Pontianak. Penilaian ini bertujuan untuk menentukan Bunda Genre tingkat kabupaten/kota yang akan mendapat apresiasi Tingkat Provinsi Kalbar.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Bunda Genre merupakan sebuah tugas mulia yang diemban dalam rangka pendampingan-pendampingan dan pembinaan kepada remaja dan generasi muda dalam merencanakan  masa depan yang berkualitas.

Selain itu, Bunda Genre juga berperan dalam mensosialisasikan peran penting dalam menjaga ketahanan keluarga. Menurutnya, Bunda Genre menjadi simbol dan panutan bagi remaja sehingga Bunda Genre harus mendengar, memperhatikan dan memotivasi semua lingkungan berkaitan dengan penanganan masalah ibu dan anak termasuk remaja.

“Saya berharap penilaian ini tidak hanya sekadar penyemangat atau motivasi untuk Bunda Genre dalam menjalankan peran tugas dan fungsinya, tetapi diharapkan Bunda Genre bisa terus berinovasi untuk percepatan mengatasi permasalahan-permasalahan yang menjadi fokus bangsa ini,” katanya usai menerima Tim Penilai Apresiasi Bunda Genre Tingkat Provinsi Kalbar di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (4/6/2023).

Edi berpendapat, peran Bunda Genre sekarang ini memang menjadi salah satu fokus pemerintah untuk mengatasi permasalahan terutama di kalangan remaja untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045.

Namun demikian, permasalahan remaja, balita dan ibu hamil menurutnya tidak hanya bisa dilaksanakan oleh pemerintah, tetapi harus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, terutama yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.  Kaitan dengan hal itu, TP-PKK memegang peranan penting karena kiprah PKK di lingkup masyarakat hingga ke tingkat kelurahan. Para kader PKK di tingkat kelurahan aktif dalam menjalankan perannya bersama komunitas dan posyandu yang ada di lingkungannya.

“Sehingga jangkauannya sangat dekat dan luas di masyarakat dan kalau gerakan ini dikolaborasikan secara optimal, saya yakin bisa mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi,” ujar dia.

Beberapa program dalam menangani persoalan itu memang sudah berjalan baik. Hal terpenting yang menjadi kunci dari pelaksanaan program agar tepat dan jitu adalah dengan mengantongi data yang akurat. Selama ini, kata dia, kelemahan dalam penanganan berbagai persoalan dikarenakan kurang cerdas dalam mengolah dan menginventarisir data sehingga data yang ada di lapangan tidak akurat dan menyebabkan program yang dilaksanakan tidak maksimal.

Contoh data sederhana, misalnya jumlah ibu hamil pada saat sekarang ini. Sudah semestinya ada kolaborasi dan manfaatkan teknologi digital untuk memaksimalkan pengelolaan data tersebut. Misalnya puskesmas, klinik bersalin, bahkan di tingkat kelurahan pada saat seseorang akan melangsungkan pernikahan, mereka meminta surat keterangan untuk menikah.

“Mulai sejak teradata jumlah pasangan yang menikah, artinya data itu sudah mulai dalam pantauan. Sehingga data ibu hamil, ibu melahirkan dan kelahiran bayi bisa terpantau. Yang terpenting adalah bagaimana mengatasi masalah-masalah kesehatan anak, misalnya gizi buruk dan stunting,” ungkap Edi.

Kemudian, sambungnya lagi, tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah fenomena digital terhadap perilaku remaja. Kalau melihat di televisi dan media massa lainnya, tidak sedikit kasus-kasus kriminal seperti pemerkosaan, narkoba dan sebagainya menimpa para remaja.

Hal ini pula merupakan dampak dari bebasnya arus informasi. Misal saja kalau melihat trending topik di Twitter, hal yang acapkali menjadi topik pembicaraan adalah soal pornografi, kekerasan atau pembullyan, selebihnya masalah politik dan lainnya.

“Anak-anak kita terjebak dalam pesatnya arus informasi yang kian bebas. Ini juga salah satu pekerjaan rumah kita bersama untuk mengatasi permasalahan remaja,” imbuhnya.

Sementara itu, Bunda Genre Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menerangkan, penilaian dirinya selaku Bunda Genre berkaitan dengan program-program dan aksi serta inovasi yang dilakukannya. Ada beberapa inovasi yang akan diluncurkannya bersama Forum Genre Kota Pontianak. Program Merayau salah satunya, yang mana program ini kolaborasi Bunda Genre bersama Forum Genre beserta dinas terkait dalam mengedukasi anak-anak remaja.

“Melalui program ini, kami bersama-sama akan turun langsung ke lapangan untuk memberikan sosialisasi menyasar anak-anak remaja yang nongkrong di taman-taman atau ruang publik lainnya sehingga kegiatan yang mereka lakukan bisa terarah dan bernilai positif,” paparnya.

Inovasi lainnya, kata Yanieta, adalah dengan mengajak para remaja mendonorkan darahnya sehingga selain membantu sesama mereka juga menjadi lebih sehat.

“Dengan mengajak mereka berdonor darah, kita ingin membangkitkan rasa peduli dengan sesama sekaligus menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup remaja,” tuturnya.

Selain itu, Bunda Genre juga akan melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa instansi untuk mengapresiasi Duta Genre Kota Pontianak sehingga mereka mendapat apresiasi dari Bunda Genre dan Pemerintah Kota Pontianak. Ia menilai Duta Genre Kota Pontianak cukup aktif dalam menjalankan perannya sebagai leader atau motor bagi remaja-remaja.

“Duta Genre ini diharapkan mampu menggerakkan para remaja karena diyakini para remaja lebih memahami teman sebayanya,” sebutnya.

Tim Penilai Apresiasi Bunda Genre Tingkat Provinsi Kalbar Rini Setiawati menerangkan, hari ini pihaknya melakukan penilaian untuk apresiasi Bunda Genre Tingkat Provinsi Kalbar.

Ada enam nominasi Bunda Genre Tingkat Provinsi Kalbar yakni Bunda Genre Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sanggau.

“Aspek-aspek penilaian banyak, terutama program kerja Bunda Genre. Bagaimana Bunda Genre mensinergikan beberapa kegiatan karena Bunda Genre juga sebagai Ketua TP-PKK, Bunda PAUD, Bunda Literasi dan lain sebagainya,” terangnya.

Rini menyebut, banyak program-program tersebut yang bisa dikolaborasikan. Selain itu, Bunda Genre juga diharapkan mampu memperluas jaringan, misalnya kerja sama dengan perangkat daerah atau instansi lainnya.

“Dengan menggandeng stakeholder dan pemangku kepentingan, peran Bunda Genre dalam menjalankan programnya akan lebih maksimal,” jelasnya.

Berkaitan dengan Duta Genre, menurut Rini, mereka harus menguasai dan memahami betul apa yang menjadi tugas dan fungsinya menjalankan program Genre. Secara umum, dia bilang, banyak yang sudah dilakukan Duta Genre, dari mengedukasi anak-anak remaja, orang tua kemudian juga lingkungan keluarga dan masyarakat.

“Setiap Genre di masing-masing daerah memiliki program unggulan,” tutupnya. (prokopim/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Yuk, Siapkan Diri Sambut Datangnya Ramadhan

    Yuk, Siapkan Diri Sambut Datangnya Ramadhan

    • calendar_month Ming, 28 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tidak terasa bulan suci, bulan penuh rahmat, bulan diturunkannya Alquran, yang dinanti-nanti sudah di hadapan mata. Karena kemuliaan dan spesialnya bulan Ramadhan, sudah seharusnya kita sebagai umat Islam mempersiapkan diri dan keluarga. “Kurang lebih  7 atau 8 hari lagi kita memasuki bulan ramadhan. Ramadhan merupakan bulan dimana pintu syurga dibuka, bulan dimana Al-Quran diturunkan, […]

  • Awal Mei, 966 Kasus Positif Covid-19

    Awal Mei, 966 Kasus Positif Covid-19

    • calendar_month Sen, 3 Mei 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Mempawah masih berlangsung. Data Satuan Tugas (Satgas) kabupaten 2 Mei 2021, tercatat 966 kasus positif sejak pasien pertama terdeteksi di daerah itu. Saat ini, petugas terus melakukan tracking untuk memutus mata rantai penularan virus. Sebanyak 966 kasus positif Covid-19 itu terdiri dari 852 orang dinyatakan sembuh, 90 orang menjalani […]

  • 14 Kecamatan Sintang Ikuti Seminar Adat, Ini Tujuannya…

    14 Kecamatan Sintang Ikuti Seminar Adat, Ini Tujuannya…

    • calendar_month Rab, 10 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pelaksanaan Gawai Dayak ke VIII menjadi momentum Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sintang menggelar Seminar Adat, di Aula CU Keling Kumang, Rabu (10/7/2019). Seminar adat yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksanaan Gawai Dayak ke VIII melibatkan 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. Kegiatan inipun dibuka dengan resmi oleh Wakil Bupati Sinyang, Askiman. Di […]

  • Hari Jadi Mempawah ke-63, Bupati Erlina Ajak Rakyatnya Bangun Semangat Kebersamaan

    Hari Jadi Mempawah ke-63, Bupati Erlina Ajak Rakyatnya Bangun Semangat Kebersamaan

    • calendar_month Sen, 4 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – “Semangat Kebersamaan Mewujudkan Kabupaten Mempawah Berdaya Saing, Cerdas, Mandiri, dan Terdepan”, menjadi tema peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-63 Kabupaten Mempawah pada 4 Juli 2022. “Pesan dan makna yang terkandung dalam tema peringatan Harjad Kabupaten Mempawah ke-63 ini harus kita maknai sebagai sarana saling mengingatkan antar pemerintah, masyarakat, dan selururh pemangjh kepentingan. Artinya, dengan […]

  • Catat! Masyarakat Mempawah yang Menolak Vaksin Bakal Disanksi

    Catat! Masyarakat Mempawah yang Menolak Vaksin Bakal Disanksi

    • calendar_month Rab, 17 Feb 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah bakal menerapkan sanksi kepada masyarakat yang menolak untuk divaksinasi Covid-19. Hal itu menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 oleh Presiden RI Joko Widodo baru-baru ini. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril membenarkan, bahwa pihaknya telah menerima […]

  • Jeffray Minta Pemkab Selesaikan Pembangunan Rumah Betang Tampun Juah

    Jeffray Minta Pemkab Selesaikan Pembangunan Rumah Betang Tampun Juah

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward meminta pemerintah segera mungkin menyelesaikan pembangunan Rumah Betang Tampun Juah. “Pemerintah perlu cepat menyelesaikan proses pembangunannya. Karena, selama ini kegiatan DAD Kabupaten Sintang yang rutin diadakan setiap tahun sekali, yakni ‘Gawai’. Selalu dilaksanakan di Stadion Baning Sintang,” kata Jeffray Edward kepada sejumlah awak media, di Warung Kopi […]

expand_less