Breaking News
light_mode

DBD Meningkat, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

  • calendar_month Kam, 1 Sep 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengimbau masyarakat di Kabupaten Sintang untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini tengah mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, saat ini kasus DBD memang tengah mengalami peningkatan. Kondisnya, tersebar di 14 kecamatan yang ada di kabupaten ini.

“Kita imbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit DBD, apalagi di musim peralihan dari musim panas ke musim penghujan seperti sekarang ini,” ujar Jeffray Edward ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung DPRD Sintang, Kamis (1/9/2022).

Jeffray Edward menyarankan upaya pencegahan DBD harus dimulai dari lingkungan rumah yang selalu bersih dan jangan biarkan jentik nyamuk berkembang biak.

“Jangan biarkan ada air tergenang sehingga nanti itu bisa jadi sarang nyamuk,” sebut Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Selain itu, Jeffray Edward meminta masyarakat untuk terus menggiatkan gerakan 3M, yakni Menguras penampungan air, Menutup tempat penampungan air, dan Memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Kalau kebersihan lingkungan terabaikan, tentu nyamuk bakal bersarang di sana. Akibatnya akan menyebabkan penyakit. Makanya, kita imbau masyarakat untuk hidup bersih, jangan abai terhadap lingkungan. Jaga lingkungan kita agar tetap bersih,” imbau Jeffray Edward, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Dedai-Kecamatan Kelam Permai-Kecamatan Sungai Tebelian ini.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harry Sinto Linoh mengungkapkan, belakangan ini kasus DBD mengalami peningkatan. Penyebabnya peralihan antara musim panas dengan musim penghujan.

“Musim peralihan ini biasanya populasi nyamuk pun bertambah, sehingga membuat kasus mengalami peningkatan,” ungkap Kadiskes Sintang ini.

Menurut Kadiskes Sintang, kasus DBD banyak terjadi di wilayah yang lingkungannya kurang terjaga kebersihannya. Satu cara mencegahnya dengan rutin menggelar gotong royong di lingkungan.

Masyarakat bisa menyingkirkan sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk. Ada di antaranya botol bekas, ban bekas hingga tempat makan atau minuman ternak.

“Dengan rutin membersihkan lingkungan tentu bisa mengurangi dampak DBD di wilayahnya. 70 persen penyebab kasus DBD meningkat karena faktor lingkungan,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tiba di Bumi Senentang, Bupati Jarot Minta 141 Jamaah Haji Segera Periksa Kesehatan

    Tiba di Bumi Senentang, Bupati Jarot Minta 141 Jamaah Haji Segera Periksa Kesehatan

    • calendar_month Sab, 15 Sep 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Jangan pernah mengabaikan kesehatan, karena itu penting bagi kita semua. Apalagi, bagi 141 jamaah haji asal Kabupaten Sintang yang baru tiba di Bumi Senentang mesti secepat mungkin melakukan pemeriksaan kesehatannya. “Segera periksa kesehatan, untuk deteksi dini karena disana ada berbagai macam penyakit. Terlebih lagi bagi mereka yang sakit demam tinggi dan sudah minum […]

  • Smart City Ubah Pola Pikir Masyarakat

    Smart City Ubah Pola Pikir Masyarakat

    • calendar_month Sen, 9 Des 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sadjan menyebut, tantangan utama dalam penerapan smart city adalah bagaimana mengubah pola pikir masyarakat atau birokrasi yang tidak atau belum mau berubah. Bagaimana mengubah pola pikir yang biasa saja menjadi pola pikir yang maju ke depan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan […]

  • Ingat ! ASN Sintang Harus Kompak Kejar Target

    Ingat ! ASN Sintang Harus Kompak Kejar Target

    • calendar_month Sel, 9 Jan 2018
    • 0Komentar

    LensaKabar – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sintang diharapkan belajar dari pengalaman tahun lalu dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Pasalnya, 2018 ini merupakan tahun penguatan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Tahun ini ini kita isi dengan upaya untuk memaksimalkan target 6 prime mover pembangunan. Seperti program pengurangan kemiskinan, perbaikan infrastruktur dasar, pelayanan […]

  • Jangan Takut dan Segan untuk Melaporkan Orang yang Datang ke Sintang

    Jangan Takut dan Segan untuk Melaporkan Orang yang Datang ke Sintang

    • calendar_month Kam, 9 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Beredar kabar Kabupaten Sintang kedatangan mahasiswa dan orang luar dari wilayah yang sudah terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Parahnya, tidak melaporkan diri ke Posko Covid-19 di Dinas Kesehatan. Ihwal tersebut sangat disayangkan anggota DPRD Sintang, Tuah Mangasih, kemarin. Menurut Tuah, sesuai dengan protokol penanganan Covid-19, wajib bagi setiap orang melaporkan diri ke […]

  • Tekan Angka <i>‘Stunting’</i> dengan Tidak BAB Sembarangan

    Tekan Angka ‘Stunting’ dengan Tidak BAB Sembarangan

    • calendar_month Rab, 13 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tubuhnya pendek dan kurus. Pendiam. Wajahnya tampak lebih muda dari anak seusianya. Pertumbuhan dan perkembangannya melambat, tak seperti data pertumbuhan ekonomi yang terus melesat. Itulah potret anak stunting yang dialami satu dari setiap tiga anak yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. Stunting bukan hanya persoalan individu, tapi juga menyangkut eksistensi sebuah bangsa. Indonesia yang akan mengalami […]

  • Catat! Semua Ijazah CPNS Dilegalisir ke Sekolah Asal

    Catat! Semua Ijazah CPNS Dilegalisir ke Sekolah Asal

    • calendar_month Kam, 10 Jan 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP). 192 CPNS Sintang diwajibkan melengkapi tiga syarat utama pemberkasan yang ditetapkan oleh pemerintah.  Seperti melakukan legalisir ijazah SD ,SMP , SMA, dan S1. Kedua, SKCK, dan ketiga adalah Surat Keterangan Dokter (SKD). “Untuk legalisir ijazah harus kembali ke sekolah asalnya masing-masing, ” kata Kepala BKPSDM Sintang, Palentinus, […]

expand_less