Breaking News
light_mode

Gawai Dayak sebagai Bentuk Syukur Hasil Panen

  • calendar_month Kam, 7 Jul 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Setakat ini, masyarakat adat Dayak masih menggelar “Festival Gawai Dayak” baik di tingkat desa maupun dusun di Kabupaten Sintang.

Gawai Dayak atau pesta panen sebagai wujud rasa syukur komunitas masyarakat adat yang telah diberikan kemurahan rezeki oleh Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen pertanian sepanjang tahun.

“Wujud syukur itu layak kita nyatakan, karena hanya atas kemurahan Tuhan semua itu dapat kita peroleh. Artinya kita sudah berladang kita mensyukuri itu atau anak-anak kita ada yang naik kelas dan ada yang selesai pendidikannya tentu kita syukuri,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus ketika ditemui di Gedung DPRD Sintang, Rabu (6/7/2022).

“Tentunya ini juga sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi kita baik di lingkungan keluarga, kerabat, maupun antar desa dan dusun yang ada di Bumi Senentang ini,” tambah Melkianus.

Sebagai umat yang beriman Gawai Dayak atau pesta panen itu hendaknya tidak dijadikan sebagai ajang pesta untuk berfoya-foya, namun lebih kepada rasa syukur yang juga sebagai adat dan budaya peninggalan leluhur suku Dayak

Melkianus berpendapat, gawai dayak harus dimaknai bahwa Tuhan sang pemberi rezeki. “Gawai dayak juga dapat dimaknai bagaimana masyarakat adat menjaga dan melestarikan seni budaya peninggalan leluhur kita,” kata Melikianus, politikus Partai Golongan Karya (Golkar).

Olehkarenanya, Melkianus berpesan agar masyarakat adat di Kabupaten Sintang dapat terus melestarikan adat istiadat dan budaya di tengah kemajuan teknologi informasi.

Selain itu, Melkianus mengingatkan dengan pesatnya teknologi informasi jangan sampai budaya luar mengikis budaya, adat istiadat peninggalan nenek moyang.

“Selain sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi, saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan adat dan budaya kita karena itu bisa mendatangkan nilai ekonomi melalui wisata budaya yang tidak dimiliki oleh daerah atau suku lainnya,” pungkas Melkianus, wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Binjai Hulu – Kecamatan Ketungau Hilir – Kecamatan Ketungau Tengah – Kecamatan Ketungau Hulu ini. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kebijakan PPKM Level 3 Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

    Kebijakan PPKM Level 3 Cegah Lonjakan Kasus Covid-19

    • calendar_month Rab, 24 Nov 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rencana pemerintah pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh wilayah Indonesia mulai tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 dinilai Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ketentuan PPKM Level 3 diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri […]

  • Koperasi Harus Mampu Wujudkan Ekonomi yang Adil, Makmur dan Sejahtera

    Koperasi Harus Mampu Wujudkan Ekonomi yang Adil, Makmur dan Sejahtera

    • calendar_month Kam, 25 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno berharap agar koperasi tampil sebagai organisasi yang dapat mengumpulkan dan menentukan kekuatan ekonomi bersama-sama. “Berkembangnya koperasi merupakan bukti bahwa pendemokrasian ekonomi telah berlangsung di negara kita, karena sebagian terbesar dari seluruh rakyat Indonesia yang ekonominya relatif lemah telah ikut serta menjadi pemilik dan berperan serta dalam mewujudkan cita-cita perekonomian […]

  • Tamrin Takjub Lihat Pelepah Lidah Buaya Jumbo

    Tamrin Takjub Lihat Pelepah Lidah Buaya Jumbo

    • calendar_month Rab, 3 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tamrin (35), warga Semarang, takjub tatkala melihat pelepah lidah buaya atau aloevera yang dipajang di Stand Kota Pontianak pada pameran Indonesia City Expo (ICE) dalam rangka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Simpang Lima Semarang, Rabu (3/7/2019). ICE digelar mulai tanggal 3-6 Juli 2019. Tamrin mengaku baru […]

  • PJ Bupati Ismail Lantik Juli Suryadi B Sebagai Pj Sekda Mempawah

    PJ Bupati Ismail Lantik Juli Suryadi B Sebagai Pj Sekda Mempawah

    • calendar_month Sel, 30 Apr 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail mengambil sumpah/janji serta melantik Juli Suryadi B sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Selasa (30/4/2024). Pj Bupati Ismail mengatakan, bahwa penunjukan Pj Sekda ini telah melalui rangkaian proses, yaitu di antaranya dari proses pengusulan hingga penetapan, sesuai dengan Peraturan Presiden […]

  • Pendidikan Butuh Dukungan Semua Pihak

    Pendidikan Butuh Dukungan Semua Pihak

    • calendar_month Kam, 27 Jul 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang Lindra Azmar berharap dukungan semua pihak dalam memajukan pendidikan. Pemerintah kabupaten Sintang sendiri sangat menaruh perhatian bidang pendidikan. Lindra mencontohkan banyak sekolah di Sintang,  belum terhubung akses dengan baik. Murid berangkat ke sekolah terpaksa melintasi medan berat.  Kemudian ada juga yang harus melintasi jalur air untuk menuju […]

  • Pil PCC Bikin Pemda dan Aprat Hukum Kerja Ekstra

    Pil PCC Bikin Pemda dan Aprat Hukum Kerja Ekstra

    • calendar_month Sel, 19 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah daerah dan aparatur hukum bekerja ekstra, mencegah masuknya obat ilegal perusak generasi bangsa tersebut. Di Kabupaten Sintang pemerintah setempat memastikan obat PCC (Paracetamol, Cafein dan Carisoprodol) tidak beredar di apotek dan toko obat. Makanya, Selasa (19/9), Polres, BNN dan Dinas Kesehatan Sintang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah toko obat dan apotek […]

expand_less