Breaking News
light_mode

Disdukcapil Sediakan Buku Pokok Pemakaman

  • calendar_month Rab, 25 Mei 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pencatatan peristiwa kematian atau warga yang meninggal dunia sangat penting dalam data kependudukan. Betapa tidak, jumlah penduduk, baik yang lahir maupun yang meninggal setiap hari mengalami perubahan sehingga data kependudukan harus selalu diperbaharui. Untuk memudahkan pencatatan laporan peristiwa kematian, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pontianak menyediakan buku pokok pemakaman.

Kepala Disdukcapil Kota Pontianak Erma Suryani mengatakan, penyediaan buku pokok pemakaman ini menjadi salah satu fungsi sosial pengurus RT dalam melaporkan setiap peristiwa kematian atau apabila ada warganya yang meninggal dunia.

“Sehingga ketika ada warga yang meninggal dunia, segera laporkan ke Disdukcapil untuk diterbitkan akta kematiannya,” ujarnya usai penyerahan secara simbolis buku pokok pemakaman oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kepada salah satu lurah di Aula Kantor Terpadu Jalan Sutoyo, Rabu (25/5/2022).

Erma menyayangkan, terkadang peristiwa kematian dari warga tidak dilaporkan ke Disdukcapil Kota Pontianak sehingga ketika membutuhkan akta kematian, peristiwa kematian tersebut baru dilaporkan. Oleh sebab itu, pihaknya mempermudah pelaporan peristiwa kematian dengan mempersiapkan buku pokok pemakaman yang berisikan laporan peristiwa kematian. Buku ini nantinya akan didistribusikan kepada pengurus RT maupun pengurus yayasan pemakaman, baik pemakaman muslim maupun non muslim, untuk mendata segala peristiwa kematian atau warga yang meninggal dunia.

“Tugas mereka adalah mencatat peristiwa kematian sebagai bahan laporan ke Disdukcapil,” katanya.

Selanjutnya, kata dia, Disdukcapil Kota Pontianak akan menerbitkan akta kematiannya. Melalui sistem pelayanan yang sudah terintegrasi ini, pihaknya akan menerbitkan akta kematian, yang mana secara otomatis nama yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK) dan KTP-elektronik (KTP-el) sudah terhapus dari database.

“Ketika KK-nya dicetak, nama warga yang meninggal dunia sudah terhapus,” ucap Erma.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai pendataan atau pelaporan peristiwa kematian sama pentingnya dengan perisitiwa kelahiran. Oleh sebab itu, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk melaporkan segala peristiwa kematian yang ada di lingkungannya masing-masing.

“Akta kematian penting untuk data selanjutnya, data pensiun, data tunjangan dan sebagainya,” imbuhnya. (prokopim/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tingkatkan Pelayanan Publik

    Tingkatkan Pelayanan Publik

    • calendar_month Ming, 5 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspa Sari minta agar pemerintah daerah meningkatkan kualitas pelayanan publik. Perihal tersebut penting untuk dilakukan, karena pelayanan publik merupakan ujung tombak dalam menjalankan roda pemerintahan. “Jadi, pelayanan publik merupakan ujung tombak pelayanan pemerintah kepada masyarakat, karena berhadapan langsung dengan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga […]

  • Komitmen Wujudkan Mempawah Maju dan Sejahtera

    Komitmen Wujudkan Mempawah Maju dan Sejahtera

    • calendar_month Jum, 29 Nov 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 yang mengusung tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” serta mendengarkan arahan dari Presiden Republik Indonesia di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat, Jumat (29/11/2024). Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Barat, Asisten Ekonomi dan […]

  • Jangan Takut dan Kucilkan Warga yang Status ODP

    Jangan Takut dan Kucilkan Warga yang Status ODP

    • calendar_month Rab, 8 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Orang dalam Pemantauan (ODP) bukan berarti positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Tapi orang yang baru saja datang ke Sintang dari kabupaten/kota yang sudah terkonfirmasi Covid-19 atau masuk dalam kategori zona merah. Karena itu, anggota DPRD Sintang, Mainar Puspa Sari berharap agar masyatakatnya tidak takut dengan orang yang menyandang status ODP di Kabupaten […]

  • Karhutla Tanggungjawab Semua Pihak

    Karhutla Tanggungjawab Semua Pihak

    • calendar_month Rab, 26 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Aula Mapolres Kubu Raya, Rabu (26/2/2020). Rakor digelar Kepolisian Resor Kubu Raya dengan menghadirkan sejumlah instansi terkait dan 37 perwakilan perusahaan perkebunan di wilayah hukum Polres Kubu Raya. Wabup Sujiwo mengapresiasi Polres Kubu Raya yang telah menginisiasi pelaksanaan […]

  • Minim Tenaga Penyuluh
    OPD

    Minim Tenaga Penyuluh

    • calendar_month Sen, 20 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Banyak desa penghasil ikan dan petani keramba ikan yang maju dan perlu pembinaan lebih ekstra dari OPD yang menangani, karena kurang ilmu dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh dinas terkait. Menyikapi hal tersebut kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang belum mampu memfungsikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di Kabupaten Sintang […]

  • Hj Erlina Belajar Pembangunan dan e-Kinerja di Banyuwangi

    Hj Erlina Belajar Pembangunan dan e-Kinerja di Banyuwangi

    • calendar_month Jum, 2 Agu 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Kabupaten Mempawah, Hj Erlina, bertandang ke Banyuwangi, Jumat (2/8/2019). Bupati Erlina datang bersama jajarannya untuk memperluas wawasan tentang berbagai inovasi yang dikembangkan di daerah ujung timur Pulau Jawa ini. Bupati yang baru dilantik tiga bulan lalu ini, menyatakan kedatangannya ke Banyuwangi untuk sharing banyak hal. Mulai dari sistem pelayanan publik satu pintu, […]

expand_less