Breaking News
light_mode

Menteri Sandi Kagum dengan Keunikan Titik Kulminasi di Pontianak

  • calendar_month Jum, 11 Mar 2022
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan bagian yang tak terpisahkan. Hal jtu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno pada Workshop Kata Kreatif Indonesia 2022 di Universitas Tanjungpura (Untan) Hub dan Ekraf Center Kota Pontianak, Kamis (10/3/2022).

“Pariwisata ke depan harus bersanding dengan ekonomi kreatif karena produk-produk ekonomi kreatif lah yang akan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Berdasarkan data, 20 juta lapangan kerja di Indonesia dihasilkan oleh sektor ekraf. Dari jumlah itu, 14 hingga 15 juta berasal dari sektor pariwisata. Pemerintah, lanjut Sandi, hadir untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja. “Pemerintah harus hadir dengan tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu,” ungkapnya.

Tahun 2021 lalu, lanjut Sandi, produk ekraf menembus rekor baru dengan membukukan total nilai ekspor US$21 miliar dengan didominasi produk fashion. Melirik potensi itu, ia mempunyai gagasan untuk menggelar event Pontianak Fashion Week (PFW) di kota berjuluk Khatulistiwa ini. Rencananya, PFW ini bakal digelar berdampingan event pesona kulminasi pada September mendatang.

“Kita akan canangkan Pontianak Fashion Week. Event itu akan mengkurasi dan memotivasi pelaku fashion yang ada di Pontianak,” katanya.

Sama seperti halnya Paris Fashion Week, PFW yang bakal dihelat di Pontianak ini diharapkannya mampu mendongkrak nilai ekspor khususnya fashion yang memiliki peringkat pertama. Menteri Sandi memaparkan bagaimana konsep penyelenggaraan PFW yang dirancang dengan memadukan keunikan dari titik kulminasi di Tugu Khatulistiwa. Catwalk akan dimulai dari Selatan dan berakhir di Utara.

“Ini belum pernah terjadi, Paris saja tidak bisa. Di mana catwalk akan mulai dari selatan dunia pindah ke utara dunia dalam satu rangkaian kegiatan Pontianak Fashion Week,” terangnya.

Menparekraf juga menyebut potensi lidah buaya atau aloe vera di Kota Pontianak untuk dikembangkan sebagai produk unggulan ekraf demi membangkitkan perekonomian di kota ini. “Selain memiliki rasa yang enak, lidah buaya juga mempunyai khasiat bagi kesehatan,” sebut Sandi.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik gagasan dan rencana Menparekraf Sandiaga Uno. Ia menilai pagelaran PFW tersebut bisa mendorong dan membangkitkan semangat para pelaku ekraf khususnya dunia fashion di Kota Pontianak.

“Kita berharap mudah-mudahan event tersebut nantinya menjadi momen bangkitnya perekonomian di Kota Pontianak setelah pandemi,” imbuhnya.

Kerap menggelar event-event dan festival merupakan satu diantara upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam memfasilitasi dan menginisiasi kegiatan ekraf. Bahkan, menurut Edi, bila perlu event-event yang ada digelar rutin sebagai ajang mendorong pertumbuhan ekraf di Kota Pontianak.

“Dengan begitu, para penggiat dan pelaku ekraf bisa mengembangkan produk-produknya untuk bisa diterima luas oleh masyarakat,” pungkasnya. (prokopim/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Nelayan di Sungai Pinyuh Diterkam Buaya

    Nelayan di Sungai Pinyuh Diterkam Buaya

    • calendar_month Jum, 11 Feb 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Niat hati hendak berangkat melaut, seorang nelayan di Kecamatan Sungai Pinyuh, Mempawah justru diterkam buaya, Jumat (11/2/2022) sekitar pukul 04.00 dini hari. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian paha kiri. Korban, Sudianto warga Kampung Api-Api, RT 06/RW 02, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah menceritakan kejadian itu bemula ketika dirinya turun dari […]

  • Menuju Pembangunan Berkelanjutan, Mempawah Terapkan Aspek Tiga ‘P’

    Menuju Pembangunan Berkelanjutan, Mempawah Terapkan Aspek Tiga ‘P’

    • calendar_month Rab, 29 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, luas perkebunan wilayah Kabupaten Mempawah mencapai 54.483 hektar. Yang dikelola perusahaan lebih dari 15.683 hektar. Sementara swadaya mandiri mencapai 38.800 hektar. Olehkarenanya, Pemerintah Kabupaten Mempawah saat ini mulai menerapkan sistem pembangunan berkelanjutan di sektor perkebunan. Tentunya dengan memperhatikan aspek tiga P yakni, Profit (Aspek Ekonomi), People (Aspek Sosial), Planet (Aspek Lingkungan […]

  • Ini Sosok Sultan Sintang Dimata Ketua MABM Mempawah

    Ini Sosok Sultan Sintang Dimata Ketua MABM Mempawah

    • calendar_month Kam, 16 Jul 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Yang Mulia Sultan Sintang, HRM Ikhsan Perdana Ismail Tsafioedin Pangeran Ratu Sri Kusuma Negara V wafat di RSUD Ade M Djoen Sintang, Kamis (16/07/2020) pukul 01.50 WIB. “”Innalillahi Wainna Ilaihin Rojiun. Atas nama MABM Kabupaten Mempawah dan juga seluruh masyarakat Melayu Kabupaten Mempawah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Sultan Sintang. […]

  • Data Valid dan Akurat Mudahkan Pemda Susun Program

    Data Valid dan Akurat Mudahkan Pemda Susun Program

    • calendar_month Kam, 25 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak lebih profesional dalam penyajian data statistik. Menurutnya peran BPS sebagai sebuah institusi yang menghimpun dan menganalisis data sangat bermanfaat bagi program dan kepentingan pembangunan khususnya di Kota Pontianak. Dengan data yang valid dan akurat, maka akan memudahkan Pemerintah Kota (Pemkot) […]

  • Sintang Komitmen Lindungi Hutan

    Sintang Komitmen Lindungi Hutan

    • calendar_month Sel, 25 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada forum SDG (Sustainable Development Goals) Talks Vol. 10 yang mengusung tema “Saving Our Forest Beyond Forest State, Indigenous Communities and Climate Change” di Greenhouse Coworking Space Multivision Tower Lantai 25, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020). SDG talk merupakan ajang diskusi panel bulanan yang mengundang […]

  • Halal Bihalal Muslimat NU Diharapkan jadi Momen Memperbaik Diri

    Halal Bihalal Muslimat NU Diharapkan jadi Momen Memperbaik Diri

    • calendar_month Sen, 1 Mei 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  Halal Bihalal pada perayaan Idul Fitri 1444 H yang digelar Muslimat NU Kecamatan Toho, Sadaniang, dan Anjongan di Masjid Nurul Islam, Desa Toho Ilir, Kecamatan Toho diharapkan menjadi momentum bagi  semua dalam upaya memperbaiki diri. “Semoga kita kembali fitri dan suci bagaikan bayi yang baru lahir setelah sebulan melaksanakan berbagai amal ibadah Ramadan,” […]

expand_less