Dambakan Steigher
- calendar_month Ming, 7 Nov 2021
- comment 0 komentar

Kondisi bangunan steigher di Desa Kuala Secapah memprihatinkan. Foto Ist
LensaKalbar – Masyarakat nelayan di RT 09/RW 05, Jalan A Rani, Gang Nelayan, Desa Kuala Secapah mendambakan pembangunan steigher yang representatif. Karena, steigher tersebut sangat penting dalam mendukung kelancaran aktivitas nelayan dan masyarakat setempat.
“Lihat sendiri kondisi steigher yang ada di tempat kami sangat memprihatinkan. Kami bangun secara swadaya tanpa ada bantuan dari pemerintah daerah,” lirih Pemuda Nelayan Desa Kuala Secapah, Rafiqi, Minggu (7/11/2021).
Dia mengatakan, keberadaan steigher tersebut sangat penting dalam mendukung aktivitas nelayan dan masyarakat setempat. Terutama kaum ibu yang membantu nelayan memisahkan hasil tangkapan laut.
“Ada 100-an ibu-ibu yang setiap harinya membantu nelayan memisahkan antara udang dan ikan. Dengan kondisi steigher seperti ini, kasihan ibu-ibu kadang kepanasan dan kehujanan hingga berjam-jam lamanya,” ujarnya.
Karenanya, dia berharap pembangunan keberadaan steigher dapat menjadi perhatian dan prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Mempawah nantinya. Agar, nelayan dan masyarakat di Desa Kuala Secapah mendapatkan fasilitas yang lebih baik dalam mendukung aktivitasnya.
“Kami sangat berharap ada perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk membangun steigher dilokasi ini. Terutama steigher yang dilengkapi dengan atap. Karena, aktivitas ini menjadi lapangan pekerjaan bagi ratusan ibu-ibu di Desa Kuala Secapah,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kuala Secapah, Mawardi membenarkan pentingnya keberadaan steigher tersebut. Bahkan, menurut Kades, pembangunan steigher masuk dalam skala prioritas Pemerintah Desa Kuala Secapah.
“Sangat kami prioritaskan pembangunan steigher ini. Hanya saja, kita terkendala dengan pandemi Covid-19 sehingga tidak ada anggaran yang bisa dialokasikan untuk pembangunannya,” ungkap Mawardi.
Meski demikian, Kades memastikan pihaknya mengupayakan agar pembangunan steigher yang dilengkapi dengan gudang dapat direalisasikan. Saat ini, dirinya masih menunggu kejelasan informasi berkaitan dengan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Kemarin, kita dapat bantuan dari Gubernur berkaitan dengan Desa Mandiri nilainya sebesar Rp200 juta. Saya usulkan dana tersebut untuk pembangunan steigher di Jalan A Rani ini. Mudah-mudahan dananya segera disalurkan sehingga pembangunan dapat segera kita realisasikan,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar