Breaking News
light_mode

Heboh, Warga SBBD Temukan Sosok Bayi Perempuan dalam Kardus Sampah

  • calendar_month Sel, 21 Sep 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Warga Desa Sungai Bakau Besar Darat (SBBD), Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah dihebohkan dengan kasus temuan bayi, (21/9/2021) sekitar pukul 05.00 WIB di RT 11/RW 06, Dusun Simpang Empat. Bayi mungil berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan dalam kardus sampah di depan warung.

Bayi malang ini pertama kali ditemukan oleh Asnah (52), seorang pedagang makanan warga Dusun Simpang Empat, Desa Bakau Besar Darat, Kecamatan Sungai Pinyuh. Wanita yang akrab disapa Mak Long Na ini menceritakan perihal temuan tersebut.

“Seperti biasanya usai salat subuh, saya berangkat dari rumah menuju ke warung untuk berjualan sarapan seperti nasi kuning, bubur dan lainnya,” kata Asnah ditemui dikediamannya.

Lantaran jarak antara rumah dan warung yang tak begitu jauh membuat Asnah tak butuh waktu lama untuk tiba di tempat usahanya itu. Setibanya di depan warung, Asnah mendengar suara dengusan dari dalam  kardus sampah yang terletak di depan warungnya.

“Ketika mau membuka pintu warung, saya mendengar suara bedengus. Awalnya saya berfikir suara hewan kucing atau ular didalam kardus sampah. Saya tak berani mendekatinya karena khawatir dan takut,” ucapnya.

Lantas, Asnah meminta bantuan warga yang melintas di sekitar warungnya. Namun, warga tersebut tak berani melihat isi dalam kardus tersebut. Kemudian, Asnah pun meminta bantuan kerabatnya yang berada di sekitar lokasi temuan bayi itu.

“Lalu saya minta bantuan pak mude untuk membuka kardus sampah itu. Dan ketika kardus diangkat ternyata didalamnya ada bayi. Gemetaran badan saya melihat ada bayi dalam kardus itu,” akunya.

Pertama kali ditemukan, ungkap Asnah, bayi dalam posisi terlungkup dan ditimbun sampah di dalam kardus. Bahkan, ari-ari bayi tak berdosa itu masih lengkap dan diletakkan di bawah bagian wajah.

“Ari-ari masih menempel dan tubuh bayi masih berdarah. Kemungkinan bayi ini baru dilahirkan dan langsung dibuang oleh orang tuanya,” ungkap Asnah.

Tak pelak, kasus temuan bayi tersebut mengejutkan Asnah dan warga lainnya yang berada di TKP. Kabar tentang keberadaan bayi di dalam kardus sampah pun menyebar luas di kalangan masyarakat Desa Bakau Besar Darat dan sekitarnya.

Kades Bakau Besar Darat, Ahmad membenarkan adanya kasus temuan bayi di masyarakatnya. Dia mengatakan, bayi itu ditemukan dalam kondisi hidup dan sedang dalam perawatan di Puskesmas Sungai Pinyuh.

“Memang benar ada temuan bayi di depan warung milik Long Na (sapaan akrab Asnah). Bayinya masih hidup dan sekarang  sedang dirawat di Puskesmas Sungai Pinyuh,” terang Ahmad.

Setelah ditemukan warga, bayi langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Pinyuh untuk mendapatkan penanganan dan perawatan. Melewati proses observasi selama 3 jam, bayi tersebut diketahui memiliki berat badan 2,3 kg, panjang badan 45 cm dengan lingkar kepala 31 cm.

“Rencana saya yang akan mengadopsi bayi ini. Saya kasi nama Rizki Afifah Putri. Bayinya cantik dan lucu. Pasti akan saya rawat dengan baik layaknya anak sendiri,” ucap Amriah, warga RT 11/RW 06, Desa Sungai Bakau Besar Darat ditemui di Puskesmas Sungai Pinyuh.

Ibu empat anak ini menceritakan pertama kali mengetahui kabar temuan bayi dalam kardus sampah dilingkungannya itu dari anaknya. Saat itu, dirinya sedang bersiap-siap pergi ke pasar untuk berbelanja.

“Awalnya mau belanja ke pasar. Lalu, anak memberitahukan ada warga menemukan bayi dibuang dalam kardus. Lalu, saya datangi lokasi temuan dan melihat warga sudah cukup ramai namun tidak ada yang berani menyentuhnya,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pelaku FS: <b>“Saya Menyesal”</b>

    Pelaku FS: “Saya Menyesal”

    • calendar_month Kam, 17 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setelah berhasil ditangkap pihak kepolisian, pelaku FS mengaku semua perbuatannya. Bahkan pelaku menyesal telah menghilangkan nyawa korban (kepsek,red). “Saya tidak ada niat membunuh. Semuanya terjadi spontan karena terbawa emosi. Saya menyesal,” ujarnya saat ditemui sejumlah awak media, di Mapolres Sintang, Kamis (17/10/2019). Dengan nada terbata-bata, FS mengatakan sebilah pisau dapur yang dibawanya hanya […]

  • 35 Hotel dan 114 Restoran Terima Dana Hibah dari Pusat

    35 Hotel dan 114 Restoran Terima Dana Hibah dari Pusat

    • calendar_month Kam, 10 Des 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 35 hotel dan 114 restoran di Kota Pontianak menerima dana hibah untuk Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) dari pemerintah pusat. Bantuan hibah tersebut berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Keuangan. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, dana hibah yang digelontorkan pemerintah pusat untuk Kota Pontianak totalnya sebesar Rp14 […]

  • Operasi Pekat 2019, Polres Sintang Ungkap 419 Kasus

    Operasi Pekat 2019, Polres Sintang Ungkap 419 Kasus

    • calendar_month Sel, 2 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dalam kurun waktu 14 hari yang dimulai sejak 17 – 30 Juni 2019, Polres Sintang dan jajarannya berhasil mengungkap 419 kasus. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar selama Operasi Pekat Kapuas 2019 berlangsung. Di mana Polda Kalbar menarget masing-masing polres jajaran mengungkap 29 kasus. Tapi Polres Sintang berhasil melakukan […]

  • Berikut Pesan Yustinus untuk 69 Calon Paskibraka Sintang

    Berikut Pesan Yustinus untuk 69 Calon Paskibraka Sintang

    • calendar_month Sel, 16 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – 69 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) diharapkan agar bisa menghayati semangat tinggi dan pengorbanan para pejuang bangsa demi kemerdekaan Republik Indonesia. Hal itu disampaikan Bupati Sintang yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus J saat membuka pelaksanaan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Kabupaten Sintang dan […]

  • Agar Tidak Asal Main Tangkap, Bupati Jarot Akan Bahas WPR dengan Gubernur Kalbar

    Agar Tidak Asal Main Tangkap, Bupati Jarot Akan Bahas WPR dengan Gubernur Kalbar

    • calendar_month Ming, 9 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tim Gabungan Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemerintah Provinsi Kalbar akan menggelar razia aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), di wilayah Kabupaten Sintang. Olehkarenanya, dalam waktu dekat ini. Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku akan bertemu langsung Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Sebab Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dinilai menjadi solusi bagi para pekerja PETI. Pemerintah Kabupaten Sintang, […]

  • Dewan Sarankan Pemerintah Bangun Sekolah Baru

    Dewan Sarankan Pemerintah Bangun Sekolah Baru

    • calendar_month Sen, 12 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang diminta agar memprioritaskan pembangunan yang langsung menyentuh kepada masyarakat yaitu membangun gedung sekolah baru. Daripada pemerintah daerah membangun proyek yang tidak penting dan dinilai tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, lebih baik memprioritaskan pembangunan gedung sekolah baru. “Banyak orang tua yang mengeluhkan anaknya tidak bisa tertampung ke sekolah negeri karena terkendala […]

expand_less