Breaking News
light_mode

Waketum APKASI Buka Pelatihan Teknis Anggaran Berbasis Ekologi

  • calendar_month Rab, 28 Jul 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina didampingi Sekda Mempawah, Hj Ismail membuka kegiatan Pelatihan Teknis Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi di ruang kerja Bupati Mempawah, Rabu (28/7/2021).

Bupati Erlina yang juga Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini berharap pelatihan yang dilaksanakan hari ini dapat diikuti semua peserta, karena materi-materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi daerah.

“Walaupun pelatihan di selenggarakan secara virtual, semoga tidak mengurangi output dari kegiatan ini dan kami berharap semoga Bapak Ibu sekalian dapat mengikuti pelatihan ini sampai akhir,” ujar Waketum APKASI.

Menurut Bupati Erlina, APKASI memiliki misi untuk memperjuangkan aspirasi daerah, saling belajar dan saling bahu membahu mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten.

“Peran dan fungsi APKASI tentunya bukan hanya terletak pada peran advokasi kebijakan, tapi juga lintas sektoral. Eksistensi kita sebagai pemangku kepentingan mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat,” katanya.

Kemudian kata Bupati Erlina, dalam memainkan advokasi, APKASI diminta oleh Panja Komisi XI DPR RI untuk membentuk tim kecil terkait RUU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah sebagai revisi UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam rangka memberikan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU dimaksud.

“Beberapa waktu lalu kita juga diminta memberikan masukan terkait refocusing anggaran APBD dan dana transfer daerah untuk tahun 2022. Artinya, insentif fiskal berbasis ekologi bagi kabupaten dapat menjadi salah satu usulan APKASI kepada pemerintah agar dimasukkan dalam skema dana transfer daerah,” tuturnya.

Lanjut kata Bupati Erlina, banyak sudah daerah yang mengembangkan inisiatif-inisiatif dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui kebijakan perlindungan pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya istilah yang dikembangkan oleh daerah seperti, Kabupaten Konservasi, Kabupaten Hijau, Kabupaten dengan Green Investment, dan lainnya.

“Dengan inisiatif berbasis ekologi ini, sudah sewajarnya pemerintah daerah mendapatkan dukungan dan insentif dari pemerintah pusat dalam rangka mencapai an mempertahankan komitmen pembangunan hijau tersebut,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Perusahaan Diminta Tidak Lakukan PHK Massal

    Perusahaan Diminta Tidak Lakukan PHK Massal

    • calendar_month Sen, 6 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Zulherman meminta agar pihak perusahaan yang berinvestor di Kabupaten Sintang tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah mewabahnya pandemi virus Corona atau Covid-19. “Saya rasa jangan sampai langkah yang diambil oleh pihak perusahaan swasta yang berinvestor di Sintang melakukan PHK terhadap karyawannya […]

  • Rumah Betang Tampun Juah Harus Selesai!

    Rumah Betang Tampun Juah Harus Selesai!

    • calendar_month Kam, 20 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward berharap Pemerintah Kabupaten Sintang segera melanjutkan progres pembangunan rumah Betang. Paslanya keberadaan rumah Betang tersebut sudah lama dinantikan oleh masyarakat. “Kita harap pembangunannya cepat selesai. Karena ini juga bakal menjadi iconnya Sintang,” kata Jeffray Edward, Kamis (20/6/2019). Selain itu, Jeffray mengingatkan kepada kontraktor yang memenangkan tender pembangunan tesebut, […]

  • Sintang Waspada Batingsor

    Sintang Waspada Batingsor

    • calendar_month Sen, 8 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, beberapa kabupaten/kota mengalami cuaca ekstrim yang berpotensi menimbulkan bencana Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor), termasuk di Kabupaten Sintang. Hal inipun diungkapkan Sekertaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnah ketika memimpin rapat koordinasi (Rakor) Penanganan Batingsor di Ruang Rapat Sekda Sintang, Senin (8/8/2022). Penanganan bencana sejak dini, menurut Sekda, penting untuk […]

  • Pemkot Komitmen Wujudkan Hak Anak

    Pemkot Komitmen Wujudkan Hak Anak

    • calendar_month Kam, 13 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyebut, masa depan Kota Pontianak terletak pada semangat dan tekad anak-anak. Untuk itu menjadi komitmen pihaknya dalam menjaga serta menumbuhkan kegiatan positif anak-anak. Hal tersebut diwujudkan dengan adanya regulasi maupun program melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak tentang pemenuhan […]

  • Menanti Realisasi “Infrastruktur” Jalan dan Jembatan

    Menanti Realisasi “Infrastruktur” Jalan dan Jembatan

    • calendar_month Kam, 9 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pembangunan dan perbaikan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan, tidak hanya menjadi prioritas Bupati Sintang, Jarot Winarno saja. Bahkan Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga memprioritaskan hal yang sama. Janji ini sudah dikumandangkan Gubernur Kalbar, Sutarmidji sejak masa kampanye Pilkada lalu. Masyarakat pun terus menanti tanda-tanda realisasinya. Bila dilihat dari sudut pandang Sutarmidji yang baru saja […]

  • Pemkot Gelar Lomba Lingkungan Bersih Cegah Covid-19

    Pemkot Gelar Lomba Lingkungan Bersih Cegah Covid-19

    • calendar_month Sel, 2 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono akan memberikan apresiasi berupa penghargaan bagi RT yang kreatif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan bebas dari Covid-19. Penghargaan yang akan diberikan bisa berupa peningkatan infrastruktur, lampu penerangan jalan dan lainnya. “Kita berharap masyarakat secara sadar menerapkan hal itu di lingkungannya masing-masing. Saya melihat beberapa rumah sudah mulai […]

expand_less