Breaking News
light_mode
OPD

9 Bulan Bertugas, Satgas Yonif 642 Temukan Lebih Seribu Kasus di Perbatasan

  • calendar_month Ming, 23 Mei 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia-Malaysia Yonif 642 Kapuas menuntaskan operasi usai sembilan bulan bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia bagian barat Kalimantan Barat. Rampungnya tugas mereka di perbatasan disambut dalam balutan upacara di Batalyon Infanteri 642 Kapuas, Minggu (23/5/2021).

“Upacara Penerimaan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642 Kapuas merupakan bentuk penghormatan dan rasa bangga sekaligus sebagai wujud rasa syukur serta penghargaan Komando kepada prajurit Satgas Yonif 642/Kps, yang telah melaksanakan operasi pengamanan selama kurang lebih sembilan bulan di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia dengan hasil operasi yang optimal,” ucap Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Muhammad Nur Rahmad yang datang langsung menyambut Satgas Pamtas.

Selama melaksanakan operasi sembilan bulan di perbatasan bagian barat Kalimantan Barat, Satgas Pamtas temukan total 1007 kasus. Di antaranya kasus narkoba sebanyak 16 kasus dengan total berat sebanyak 93 kg.

Kasus terbanyak yang ditemukan adalah imigran yang melintas perbatasan tanpa dokumen sebanyak 809 kasus. Juga ditemukan kasus perdagangan manusia sebanyak tiga kasus.
Sementara itu, juga ditemukan kasus perdagangan ilegal sebanyak 36 kasus,, perdagangan satwa sebanyak 14 kasus, penangkapan ikan ilegal sebanyak 2 kasus, dan perdagangan ilegal tanaman sebanyak 1 kasus.
Juga ada kasus pembalakan liar sebanyak 20 kasus. Serta kasus senjata api, amunisi dan bahan peledak sebanyak 106 kasus.

“Oleh karena itu, atas nama pribadi dan keluarga besar Kodam XII Tanjungpura sangat mengapresiasi atas prestasi dan keberhasilan yang telah ditorehkan selama penugasan. Khususnya dalam menjaga wilayah perbatasan,” ujar Muhammad Nur Rahmad.

Ia menilai, Satgas Pamtas telah berbuat yang terbaik dan semaksimal mungkin untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran di wilayah perbatasan Indonesia Malaysia selama penugasan. Namun Pangdam juga mengingatkan agar apa yang telah dilakukan Satgas Pamtas selama bertugas agar dapat dipertanggungjawabkan dan dipertahankan.

“Dengan selesainya penugasan ini kepada para unsur pimpinan agar segera melaksanakan konsolidasi. Periksa kembali materil terutama senjata, amunisi, serta perlengkapan lainnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Siapkan satuan dan prajurit untuk berlatih agar senantiasa siap operasional dan siap tempur untuk melaksanakan tugas-tugas kedepan,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua Dewan Sebut Seluruh Desa di Wilayah Perbatasan Belum Ada Listrik

    Ketua Dewan Sebut Seluruh Desa di Wilayah Perbatasan Belum Ada Listrik

    • calendar_month Sab, 9 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengungkapkan bahwa sampai hari ini kondisi wilayah perbatasan di Kabupaten Sintang masih tertinggal, terutama pada infrastruktur penerangan atau listrik. “Hampir seluruh desa yang adi kawasan perbatasan khususnya Kecamatan Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu belum teraliri infrastruktur listrik,” ungkap Florensius Ronny ketika menjadi nara […]

  • Istighosah dan Tabligh Akbar, Kapolres Ajak Masyarakatnya Jaga Persatuan dan Kesatuan

    Istighosah dan Tabligh Akbar, Kapolres Ajak Masyarakatnya Jaga Persatuan dan Kesatuan

    • calendar_month Rab, 20 Mar 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Sintang berkumpul di Gedung Pancasila Sintang, Rabu (20/3/2019). Tujuannya untuk mendoakan Sintang dalam situasi aman, damai, dan sejuk selama berlangsungnya tahapan Pemilu 2019. “Mari bersama menyatukan pikiran dan berdoa untuk Kabupaten Sintang, agar bangsa dan negara Indonesia tetap aman dan damai menjelang Pemilu 2019,” ujar Wakapolres Sintang, Kompol […]

  • 50 WP Ditargetkan Terpasang Alat Monitoring Transaksi

    50 WP Ditargetkan Terpasang Alat Monitoring Transaksi

    • calendar_month Sab, 29 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak enam di antara 50 Wajib Pajak (WP) pelaku usaha hotel, restoran dan tempat hiburan dipasang alat tapping box untuk monitoring transaksi harian WP. Pemasangan dilakukan Tim dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Pontianak dan Bank Kalbar serta Tim IT dari PT Collega, Sabtu (29/6/2019). Sekretaris BKD Kota Pontianak, Yaya Maulidia menjelaskan, pemasangan […]

  • Biaya Akta Notaris Pembentukan Koperasi Merah Putih Ditanggung APBD
    OPD

    Biaya Akta Notaris Pembentukan Koperasi Merah Putih Ditanggung APBD

    • calendar_month Rab, 28 Mei 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah pusat menargetkan seluruh desa dan kelurahan di Indonesia telah menyelesaikan proses pembentukan Koperasi Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) paling lambat pada 30 Mei 2025. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), Syarif Yasser Arafat, menegaskan bahwa instruksi ini merupakan mandat langsung dari pemerintah pusat melalui sejumlah surat edaran resmi […]

  • Henri Harahap, Kadis Penataan Ruang Meninggal Dunia
    OPD

    Henri Harahap, Kadis Penataan Ruang Meninggal Dunia

    • calendar_month Ming, 11 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kabar duka datang dari salah satu sosok dalam jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang. Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Sintang H. Henri Harahap meninggal dunia pada Sabtu (10/7/2021) pukul 17.00 WIB. Almarhum Henri Harahap meninggal dunia saat dalam perawatan di Ruang Tembesuk, RSUD Ade M. Djoen Sintang karena sakit yang dideritanya. Almarhum Henri […]

  • Kasus Kekerasan SDN 18, Disdikbud Sintang Akan Panggil Kepala Sekolah

    Kasus Kekerasan SDN 18, Disdikbud Sintang Akan Panggil Kepala Sekolah

    • calendar_month Kam, 27 Sep 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sintang menilai perilaku kekerasan yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 18 terhadap lima orang siswanya merupakan  tindakan yang tidak pantas dilakukan. Olehkarenanya, dalam waktu dekat Disdikbud Sintang segera mungkin melakukan pemanggilan terhadap oknum kepala sekolah yang melakukan kekerasan terhadap lima orang siswanya tersebut. “Secepat mungkin […]

expand_less