Breaking News
light_mode
OPD

Ayo Beberkan Perkembangan Kasus Covid-19 di Sintang, Ini Alasannya…

  • calendar_month Sel, 20 Apr 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang meminta agar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 agar tidak menutupi data perkembangan kasus konfirmasi virus Corona atau Covid-19.

Hal itu dilakukan agar masyarakat di Kabupaten Sintang ini percaya bahwa virus Corona atau Covid-19 itu ada dan mesti diwaspadai bersama. Apabila ditutupi data rill, maka berdampak pada tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Data rill harus dibuka dan dibagikan ke ruang publik. Mungkin bisa lewat medsos satgas, dinkes dan melalui sarana lainnya. Tentunya ini untuk meningkatkan kepercayaan dan kewaspadaan masyarakat agar tetap waspada terhadap virus ini,” ungkap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen, Selasa (20/4/2021).

Dengan terbukanya data penanganan Covid-19, Lim Hie Soen mengharapkan tingginya kesadaran masyarakat dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Hal ini bukan tanpa alasan, menurutnya saat ini kesadaran masyarakat dengan protokol kesehatan masih rendah.

“Apalagi kita lihat satgas kurang dalam melaksanakan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan dan penertibannya. Setelah gubernur berteriak, ya baru seperti orang kebakaran jenggot. Baru satgas covid itu bergerak,” ucap politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.

Seandainya Satgas Covid Sintang konsisten dari awal, kata Lim Hie Soen, perkembangan kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Sintang tidak akan melonjak seperti saat ini, angka kasus konfirmasi baru dan tingkat kematian bisa ditekan.

“Andaikan kita dari awal bergerak, melaksanakan pengawasan prokes dengan baik, saya rasa tidak sampai seperti ini masalahnya. Tingkat kematian bisa ditekan. Sekarang tingkat hunian rumah sakit penuh, ruang isolasi hampir penuh, yang jadi masalah ketika pasien non covid mau berobat, kan kebingungan, apalagi mereka yang menggunakan BPJS. Rumah sakit mana mereka lari, di sini kan rumah sakit rujukan yang menampung BPJS. Kalau dia lari ke swasta, BPJS tidak berlaku. Artinya akan jadi beban pada masyarakat,” katanya.

Lim Hie Soen menilai, data penyebaran covid-19 tidak perlu ditutupi. Sehingga, masyarakat bisa semakin waspada dan patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Ini yang akan kita bahas dengan dinkes dan rumah sakit. Mudah mudahan akan ada solusi,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sudah Langka, Harganya Juga Bikin Susah

    Sudah Langka, Harganya Juga Bikin Susah

    • calendar_month Rab, 5 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Harga elpiji 3 kg di Kabupaten Sintang terus merangkak naik. Saat ini, harga sudah mencapai Rp30 ribu per tabung di wilayah perkotaan. Sedangkan di pelosok kampung (pedalaman), sudah mencapai Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per tabung. Selain harganya naik drastis, masyarakat yang membutuhkan, masih sering kebingungan karena barangnya menjadi langka. Dedi satu di […]

  • Upaya Tim Gugus Tugas Covid-19 Tekan Angka Transmisi Lokal

    Upaya Tim Gugus Tugas Covid-19 Tekan Angka Transmisi Lokal

    • calendar_month Sab, 16 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Berbagai upaya yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Pontianak dinilai cukup berhasil menurunkan angka transmisi lokal. Hal itu pula yang membuat kurva perkembangan kasus Covid-19 mendatar. “Kurva mendatar ini diharapkan oleh sektor kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan masih mampu melayani hal ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu. […]

  • Pj Bupati Ismail Kukuhkan 30 Anggota Paskibra Mempawah, Ini Pesannya…

    Pj Bupati Ismail Kukuhkan 30 Anggota Paskibra Mempawah, Ini Pesannya…

    • calendar_month Kam, 15 Agu 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pj Bupati Mempawah, Ismail melakulan pengukuhan 30 Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Mempawah Tahun 2024 di Aula Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Kamis (15/6/2024). Dari 30 anggota Paskibra yang dikukuhkan tersebut, terdiri10 putri dan 20. Pj Bupati Ismail mengatakan pengukuhan secara resmi sebagai anggota Paskibra Kabupaten Mempawah untuk melaksanakan tugas bersejarah mengibarkan […]

  • Cawabup, Bupati Jarot Resmi Usulkan Melkianus dan Hardoyo ke DPRD

    Cawabup, Bupati Jarot Resmi Usulkan Melkianus dan Hardoyo ke DPRD

    • calendar_month Rab, 20 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang menggelar Rapat Paripurna dengan agenda ‘Penyerahan Calon Wakil Bupati Sintang Pengganti Masa Jabatan 2021-2026 Kepada DPRD’. Rapat paripurna dibuka dan dipimpin oleh Ketua DPRD Sintang, Florensius Ronny dan dihadiri Bupati Sintang, Jarot Winarno, Ketua KPU Sintang, Ketua Bawaslu Sintang serta anggota DPRD lainnya, Rabu (20/7/2022). Pada […]

  • 16 Kafilah Pontianak Diminta Jaga Kesehatan

    16 Kafilah Pontianak Diminta Jaga Kesehatan

    • calendar_month Ming, 28 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 16 peserta yang tergabung dalam Kafilah Kota Pontianak siap berlaga pada ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXV Tingkat Provinsi Kalbar di Singkawang. Pelaksanaan STQ XXV Provinsi Kalbar ini digelar mulai tanggal 27 April – 3 Mei 2019. Kepada para Kontingen Kota Pontianak, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berpesan supaya para peserta […]

  • Deklarasi ODF, Warga Desa Mungguk Kelapa Diminta Amalkan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

    Deklarasi ODF, Warga Desa Mungguk Kelapa Diminta Amalkan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

    • calendar_month Jum, 28 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ingat! Open defecation free (ODF) merupakan sebuah kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak melakukan buang air besar (BAB) sembarangan. Dengan demikian, ODF menjadi sebuah program kesehatan diri dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dari pembuangan kotoran manusia (tinja). Sebab, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, […]

expand_less