Breaking News
light_mode
OPD

Diskominfo Imbau untuk Bijak Bermedsos, Jangan Sebar Hoaks Corona

  • calendar_month Jum, 23 Apr 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kepala Dinas Kominikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sintang, Kurniawan mengingatkan kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Terutama di tengah pandemi wabah virus Corona atau Covid-19 saat ini.

Hendaknya masyarakat tidak memposting status atau informasi yang belum tentu kebenarannya.

Ihwal tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya belakangan ini sempat geger di media sosial bahwa Kabupaten Sintang “Zona Hitam” Covid-19. Faktanya, ungkap Kurniawan, Sintang masih berada di “Zona Oranye”.

“Tentunya ini hoaks ya, karena tidak ada tingkat risiko penyebaran covid-19 di zona hitam. Yang ada itu, zona merah, kuning, oranye, dan hijau. Nah, saat ini kita masuk di zona oranye atau risiko sedang,” tegas Kurniawan, Jumat (23/4/2021).

Karena itu, Kurniawan meminta masyarakat untuk bijak bermedia sosial. “Mari bijak bermedia sosial. Jangan asal posting informasi wabah corona yang belum jelas sumber dan kebenarannya,” katanya.

Menurut Kurniawan, saat ini semua orang tengah gencar melakukan perlawanan terhadap invasi virus Corona. Di tengah situasi yang genting ini, hendaknya masyarakat harus kompak dalam melakukan perlawanan. Bukannya membuat resah dengan menyebarkan berita hoaks atau bohong.

Dengan beredarnya informasi hoaks ini, menurutnya justru menyebabkan gangguan tekanan psikologis bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Sintang.

“Untuk itu, saya mengimbau agar masyarakat selalu bijak dalam bermedia sosial. Pastikan kebenarannya dan sumbernya, bila tidak maka akan dikenakan Pasal 28, Pasal 32, Pasal 35 UU Nomor 11 tentang ITE dengan ancaman 10 tahun penjara,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Harysinto Linoh menepis rumor tersebut. “Informasi yang beredar Sintang masuk zona hitam adalah hoaks. Dan itu tidak benar sama sekali,” tegas Kadinkes Sintang, Jumat (23/4/2021).

Kabupaten Sintang, tegas Sinto, masuk di “Zona Oranye” atau risiko sedang. “Tidak ada yang namanya zona hitam. Jadi kabar yang beredar tersebut adalah hoaks,” kesalnya.

Dalam melakukan pemetaan zonasi risiko penyebaran Covid-19, kata Sinto, pihaknya membagi empat warna dalam peta zona risiko, yakni warna merah, oranye, kuning, dan hijau.

Zona merah untuk daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi, zona oranye untuk risiko sedang, zona kuning untuk risiko rendah, dan zona hijau untuk daerah yang tidak ada kasus Covid-19.

Penentuan empat warna itu, menurut Sinto, tidak dilakukan secara asal. Melainkan dipilih berdasarkan warna kebencanaan yang biasa digunakan untuk mengidentifikasikan risiko wilayah. Keempat warna ini juga biasa digunakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Pemetaan zona risiko ini, merupakan cara pemerintah untuk mengendalikan kasus yang berbasis pada pendataan wilayah masing-masin. Selain itu, peta zona risiko inipun dibuat dengan menggunakan indikator kesehatan masyarakat. Ada tiga indikator, yaitu epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan,” beber Sinto.

Meski daerah berada di zona warna hijau, tambah Sinto, tidak serta merta risiko di daerah itu menjadi nol Covid-19. Belajar dari pengalaman, daerah zona hijau tetap memiliki risiko penyebaran Covid-19. Untuk itu, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat untuk seluruh zona.

“5M harus tetap kita jalankan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Langkah inipun diyakini dapat meutus rantai penyebaran covid-19,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Minta Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Beras

    DPRD Minta Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Beras

    • calendar_month Sel, 10 Okt 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen minta kepada pemerintah daerah agar menganbil langkah konkret untuk mnegatasi kenaikan harga beras. Langkah konkret yang dimaksud Lim Hie Soen adalah misalnya memberikan bantuan dan insentif kepada petani untuk meningkatkan produksi beras, sehingga pasokan beras dapat tercukupi dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan […]

  • Ajak Rakyatnya Pasang Bendera Merah Putih

    Ajak Rakyatnya Pasang Bendera Merah Putih

    • calendar_month Kam, 11 Agu 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebagai upaya mendukung program gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Mempawah, Hj Erlina secara simbolis menyerahkan bendera merah putih kepada perwakilan tokoh masyarakat di Halaman RS dr Rubini, Desa Kuala Secapah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kamis (11/8/2022). Pada kesempatan tersebut, Bupati […]

  • Jangan Biarkan Anak Bebas Bermain <i>“Gadget”</i>

    Jangan Biarkan Anak Bebas Bermain “Gadget”

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Membebaskan anak-anak bermain perangkat gadget atau smartphone tanpa batasan dapat menghambat tumbuh kembang anak. Mereka cenderung asyik bermain dengan perangkat smartphone di rumah masing-masing dan hampir tidak pernah beraktivitas di luar rumah. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, anak-anak yang banyak berdiam diri di rumah, aktivitas mereka bergerak semakin sedikit. Hal ini […]

  • FSBM XII di Sekadau, Jarot: Bukti Melayu Tak Hilang Ditelan Bumi

    FSBM XII di Sekadau, Jarot: Bukti Melayu Tak Hilang Ditelan Bumi

    • calendar_month Sel, 6 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Ribuan masyarakat dari berbagai etnis dan budaya tumpah di lapangan bola E.I Lantu, Kabupaten Sekadau, Senin (5/11/2018) malam. Mereka membaur menjadi satu hanya untuk menyaksikan pembukaan Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) XII Provinsi Kalbar. Kegiatan tersebut pun resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang didampingi Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono beserta […]

  • Edi Kamtono Sebut Ibunda Djaedah Sosok Penyabar

    Edi Kamtono Sebut Ibunda Djaedah Sosok Penyabar

    • calendar_month Sab, 17 Apr 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Innalillahi Wainnalillahi Rodjiun, kabar duka datang dari keluarga besar Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi, ibunda tercinta, Hj Djaedah binti Said Lajim telah meninggal dunia pada Sabtu (17/4/2021). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya ibunda Djaedah, orang tua dari Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Sekda […]

  • Mensos Gus Ipul: Tak Ada Lagi Data Asal-Asalan, Bansos Harus Tepat Sasaran!

    Mensos Gus Ipul: Tak Ada Lagi Data Asal-Asalan, Bansos Harus Tepat Sasaran!

    • calendar_month Rab, 22 Okt 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf menegaskan pemerintah tidak lagi mentolerir data kesejahteraan sosial yang tidak akurat. Sebab, menurutnya, akurasi data adalah kunci utama ketepatan penyaluran bantuan sosial (bansos) di seluruh Indonesia. “Data itu sangat dinamis. Setiap hari ada yang lahir, meninggal, menikah, atau pindah. Karena itu, pemutakhiran tidak bisa berhenti. Ujung tombaknya […]

expand_less