Breaking News
light_mode
OPD

Tren IDM Tahun 2017 dan 2018, Sintang Belum Punya Desa Mandiri

  • calendar_month Sel, 8 Jun 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Tahun 2017 dan 2018 silam, tren Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Sintang masih jauh dari harapan. Pasalnya, Sintang belum memiliki satupun status desa mandiri.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pemerintahan dan Kelembagaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Imus ketika mendampingi Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menghadiri acara Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021 secara virtual di Command Center, Kantor Bupati Sintang, Selasa (8/6/2021).

Imus merinci pada tahun 2017 silam, IDM Kabupaten Sintang berdasarkan pengukuran tahun 2016 jumlah desa sangat tertinggal, ada 213 desa, desa tertinggal 147 desa, desa berkembang 29 desa, desa maju 1 desa dan belum ada desa mandiri.

Sementara IDM tahun 2018 berdasarkan pengukuran tahun 2017 di Kabupaten Sintang, ada 212 desa sangat tertinggal, 148 desa tertinggal, 29 desa berkembang, 1 desa maju dan belum ada desa mandiri.

“Tentunya ini menjadi bahan evaluasi kami di tingkat kabupaten,” ungkap Imus.

Nah di tahun 2018, 2019, dan 2020 IDM Kabupaten Sintang mengalami peningkatan. Dimana IDM 2019 berdasarkan pengukuran tahun 2018 di Kabupaten Sintang ada 86 desa sangat tertinggal, 180 desa tertinggal, 104 desa berkembang, 14 desa maju dan sudah ada 6 desa mandiri. Sedangkan IDM tahun 2020 berdasarkan pengukuran tahun 2019 di Kabupaten Sintang untuk desa sangat tertinggal tersisa 1 desa, 143 desa tertinggal, 161 desa berkembang, 56 desa maju dan 29 desa mandiri.

“Untuk IDM tahun 2021 hasil pengukuran tahun 2020 lalu, Kabupaten Sintang sudah tidak ada desa sangat tertinggal, 72 desa tertinggal, 206 desa berkembang, 68 desa maju dan 44 desa mandiri. Jadi, berdasarkan data ini terjadi tren peningkatan kondisi desa yang ada di Kabupaten Sintang,” papar Imus.

Berdasarkan data IDM, ungkap Imus, Kabupaten Sintang saat ini sudah tidak memiliki status desa sangat tertinggal. Kendati demikian, pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan IDM dari tahun ke tahun, sehingga apa yang menjadi program Pemerintah Provinsi Kalbar dapat diwujudkan melalui kabupaten.

“Kita tetap mendukung apa yang menjadi program prioritas provinsi. Ya, salah satuhnya dalam peningkatan IDM ini,” katanya.

Untuk mewujudkan indeks desa membangun fi suatu daerah, kata Imus, tidak hanya dapat dilakukan pemerintah saja, tetapi harus dilakukan dengan gotong royong.

“Artinya, diperlukan peran dari semua pihak, seperti pelaku dunia usaha, investasi perkebunan, dan lainnya. Pelaku utama dalam melaksanakan indeks desa membangun ini adalah pemerintah dan masyarakat desa itu sendiri. Pihak lain hadir dalam rangka mendukung dan mendorong saja,” pungkas Imus. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dambakan Listrik Segera Masuk ke Kampung

    Dambakan Listrik Segera Masuk ke Kampung

    • calendar_month Ming, 26 Nov 2017
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Saat ini beberapa daerah di Kabupaten Sintang masih ada yang belum teraliri listrik. Satu diantaranya Dusun Rentanak – Dusun Pagar Raya, Desa Nanga Libau, Kecamatan Sepauk. Warga yang tinggal di dua dusun itu merindukan penerangan listrik PLN. Kerinduan itu bahkan sudah mereka sampaikan kepada wakil rakyat di DPRD Sintang. “Kami berharap daerah kami […]

  • Sekda Yosepha Sarankan Kades dan BPD Usulkan 5 atau 6 Prioritas Pembangunan pada Musrenbang

    Sekda Yosepha Sarankan Kades dan BPD Usulkan 5 atau 6 Prioritas Pembangunan pada Musrenbang

    • calendar_month Rab, 8 Feb 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sekretaris Daerah (Sekda) Sintang, Yosepha Hasnah menyarankan agar tiap desa di Kecamatan Sungai Tebelian untuk mengusulkan 5 atau 6 skala prioritas pembangunan untuk masyarakat desanya masing-masing. “Usulkan saja 5 atau 6 skala prioritas pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat desa, sehingga ke depannya tiap desa bisa naik status menjadi desa mandiri,” ujar Sekda Yosepha […]

  • Peran Swasta Percepat Program Vaksinasi

    Peran Swasta Percepat Program Vaksinasi

    • calendar_month Sen, 29 Mar 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Program vaksinasi masih terus berjalan. Kali ini menyasar pelayan publik, pegiat agama dan organisasi keagamaan berjumlah sekitar 300 orang di Rumah Sakit Umum (RSU) St Antonius, Senin (29/3/2021). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, pihaknya terus memperluas program vaksinasi sesuai dengan tahapan yang ditetapkan. Vaksinasi yang dilaksanakan di RS St Antonius ini […]

  • Apresiasi Baznas Kalbar Gulirkan Bantuan Bedah Rumah

    Apresiasi Baznas Kalbar Gulirkan Bantuan Bedah Rumah

    • calendar_month Sel, 20 Des 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kusnani (56), warga RT 01 RW I Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur mengucap syukur dan berterima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalbar karena mendapat bantuan bedah rumah. “Alhamdulillah rumah kami mendapat bantuan bedah rumah dari Baznas Kalbar dan bantuan ini memang sangat kami butuhkan melihat kondisinya yang sudah banyak […]

  • Optimalkan Peran Penyelenggara Kesejahteraan Sosial, Edi Minta Perbarui Data

    Optimalkan Peran Penyelenggara Kesejahteraan Sosial, Edi Minta Perbarui Data

    • calendar_month Sen, 24 Jul 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kesejahteraan sosial. Salah satunya dengan mempermudah setiap akses kebutuhan hidup masyarakat miskin dan rentan terhadap kesehatan, pendidikan dan lainnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi seluruh pelayan sosial dari elemen masyarakat […]

  • Lagi, KPPS Sintang Meninggal Dunia

    Lagi, KPPS Sintang Meninggal Dunia

    • calendar_month Jum, 26 Apr 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Lagi-lagi pahlawan demokrasi di Kabupaten Sintang meninggal dunia. Penyebabnya adalah kelahan. Kali ini, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 06, Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Jumat (26/4/2019) pagi. Usetianus (48) diduga meninggal dunia karena kelelahan dengan tahapan rekapitulasi suara tingkat kecamatan yang begitu menyita banyak waktu. Kapolsek Kelam Permai, Iptu Hariyanto menjelaskan bahwa […]

expand_less