Beranda Sintang Sintang Fokus Tekan Stunting di Tengah Pandemi

Sintang Fokus Tekan Stunting di Tengah Pandemi

Jarot Winarno, Bupati Sintang

LensaKalbar – Selain memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sintang juga fokus menekan angka stunting yang dimulai dengan perbaikan sanitasi lingkungan seperti air bersih, open defecation free (ODF).

“Selanjutnya baru kita berikan pelayanan kesehatan dasar, gizi, dan pelayan kesehatan lainnya,” ungkap Bupati Sintang, Jarot Winarno saat membuka kegiatan Musrembang tahun 2021 di Gedung Pancasila, Selasa (16/3/2021).

Stunting sendiri, kata Bupati Jarot, merupakan masalah kurang gizi kronis yang mengakibatkan tinggi badan anak lebih pendek (kecil) dari standar usianya.

“Kami tetap berkomitmen untuk menurunkan angka tersebut semaksimal mungkin,” ucapnya.

Semua jajaran lintas sektoral pun turut diajak untuk memerangi masalah tersebut. Upaya preventif juga akan terus digalakkan. Mulai dari menggiatkan sosialisasi dan edukasi pada ibu hamil, hingga upaya-upaya lainnya.

“Kami upayakan outputnya lebih dari itu, perihal anggaran juga akan kami support untuk menurunkan angka stunting,” ujarnya lagi.

Penurunan angka stunting dirasa perlu. Hal tersebut dilakukan guna mewujudkan generasi Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kartiyus mengatakan, sebagai leading sector dalam perkara tersebut, pihaknya akan menggerakkan semua elemen untuk menurunkan kasus stunting di Sintang.

Target zero stunting pun turut diusung guna memicu semangat menuntaskan perkara tersebut di Sintang.

Kartiyus menambahkan, setiap masyarakat khususnya ibu hamil dan keluarganya perlu memiliki kesadaran untuk memperhatikan pentingnya 1.000 hari pertama pertumbuhan bayi. Yakni dimulai dari janin hingga dua tahun masa pertumbuhan.

“Meski pandemi, kita komitmen tetap menekan angka stunting. Untuk itu, kami minta agar masyarakat dapat memahami  penyebab terjadinya stunting. Meskipun pemerintah saat ini juga fokus menekan angka stunting, tapi kesadaran masyarakat juga diperlukan, karena dalam menekan angka stuting tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus dilakukan secara beraama-sama,” pungkasnya. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here