
LensaKalbar – Progres pembangunan Rumah Betang “Tampun Juah” akhirnya rampung dikerjakan. Bangunan tersebut menelan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Sintang sebesar Rp11,5 miliar.
Rumah Betang “Tampun Juah” inipun dibangun dua lantai dengan ukuran 72×21 meter. Lantai dua terdapat 16 bilik. 2 bilik besar dan 14 bilik ukuran sama untuk Dewan Adat Dayak (DAD) 14 kecamatan.
Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto menyambut baik atas selesainya pembangunan rumah betang tersebut. Kendati demikian, dia berharap agar segera ditunjuk siap yang merawat dan menjaga bangunan itu.
“Beberapa instansi yang layak untuk mengelolanya seperti Bidang Pariwisata dan Bidang Kebudayaan atau Dewan Adat Dayak Kabupaten Sintang,” katanya saat memimpin rapat Penggunaan Rumah Betang “Tampun Juah” di Ruang Kerja Wakil Bupati Sintang, Senin (15/3/2021).
Mengelola Rumah Betang Tampun Juah ini, menurut Sudiyanto, tentu sangat kompleks. Sebab harus memikirkan biaya listrik, keamanan, parkir, serta bagaimana menghidupkan aktivitas di rumah betang nanti.
“Tentunya ini menjadi pemikiran kita bersama. Soal siapa yang mengelolanya, akan kita lakukan pembahasan lanjutan lagi,” ucap Sudiyanto.
Menurut Sudiyanto, bangunan rumah betang ini telah menelang APBD Sintang sebesar Rp11,5 miliar yang dikerjakan melalui 4 tahap penganggaran.
Tahap pertama dimulai pada tahun 2015. Dimana Pemkab Sintang mengalokasikan anggaran sevesar Rp4,7 miliar. Tahap kedua kembali dianggarkan pada tahun 2017 sebesar Rp2,4 miliar. Tahap ketiga tahun 2018 dianggarkan sebesar Rp1,8 miliar. Tahap ke empat tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp2,4 miliar.
Olehkarenanya, Sudiyanto bperharap bangunan rumah betang ini dapat menjadi icon bagi Kabupaten Sintang. Untuk itu, siapa pun yang ditunjuk untuk merawat dan menjaga rumah betang ini harus mampu meningkatkan daya tariknya, sehingga banyak mendapat kunjungan. (Dex)