Breaking News
light_mode

Catat! Masyarakat Mempawah yang Menolak Vaksin Bakal Disanksi

  • calendar_month Rab, 17 Feb 2021
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah bakal menerapkan sanksi kepada masyarakat yang menolak untuk divaksinasi Covid-19.

Hal itu menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 oleh Presiden RI Joko Widodo baru-baru ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril membenarkan, bahwa pihaknya telah menerima dan akan menjalankan aturan sebagaimana yang telah dibuat oleh pemerintah pusat tersebut.

“Itulah kendala yang akan dihadapi oleh masyarakat jika memang menghambat dari proses vaksinasi ini,” kata Jamiril Selasa (16/2/2021).

Dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021 yang merupakan perubahan atas Perpres Nomor 99 Tahun 2020, memang disebutkan adanya berbagai sanksi, diantaranya tercantum pada pasal 13 A dan 13 B. Sanksi-sanksi tersebut berupa penghentian jaminan sosial atau bantuan sosial, penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan, sanksi denda, bahkan tidak menutup kemungkinan hingga pemberian sanksi pidana.

Jamiril menyatakan, Perpres 14 Tahun 2021 ini sebagai penguat dari aturan sebelumnya. Yang pada intinya menuntut kepatuhan masyarakat dalam melawan wabah Covid-19 secara bersama-sama. Sehingga dia berharap, masyarakat tidak perlu menuai sanksi-sanksi tersebut.

“Saya rasa sanksi yang diberikan untuk mendorong ya, agar masyarakat sungguh-sungguh, dan mau mentaati agar proses vaksinasi berjalan lancar, supaya mata rantai penularan Covid-19 ini dapat segera kita atasi. Kita berharap kepada masyarakat mendukung program yang disampaikan pemerintah ini, artinya jangan sampai sanksi ini dijatuhkan,” katanya.

Pihak Dinkes Mempawah pun, kata Jamiril, akan mengikutsertakan Perpres 14 Tahun 2021 ini kedalam bahan persentasi saat sosialisasi-sisialisasi yang diadakan berikutnya.

“Akan kita masukkan Perpres ini dalam setiap sosialisasi nantinya,” ungkap Jamiril.

Jamiril menyadari jika Perpres 14 Tahun 2021 ini bakal menjadi buah simalakama saat disosialisasikan ke masyarakat, namun dia meyakinkan, bahwa pemerintah pusat tentu telah melakukan pertimbangan matang serta kajian mendalam terkait hal tersebut.

“Kalau suatu aturan tidak dibarengi dengan suatu sanksi, maka aturan tersebut mungkin akan prematur juga, akan sulit. Apalagi ini sifatnya untuk proses vaksinasi–yang bagi kalangan masyarakat pengguna sosial banyak menyerap informasi-informasi menyesatkan–misalnya ada hoax bahwa vaksin tidak halal, bahwa vaksin ini menyebabkan bla.. bla.. dan sebagainya,” katanya.

“Bahkan yang dikhawatirkan pemerintah ada sekelompok orang yang justru memprovokasi untuk menolak vaksin ini, makanya dikeluarkanlah Perpres itu, itu kalau menurut logika saya. Artinya apa yang direncanakan pemerintah, apa yang digagas pemerintah untuk menyehatkan masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik, inti tujuannya Insya Allah bagus,” sambungnya.

Terkait dengan efek samping yang dialami pasien pasca vaksinasi, Jamiril menilai hal itu merupakan fenomena yang biasa terjadi, seperti halnya pemberian vaksin pada bayi atau orangtua–yang terkadang pasien akan mengalami demam pasca divaksinasi.

“Karena saya sudah merasakan sendiri, sudah divaksin dan memang tidak ada efek yang ekstrim, memang berbeda efeknya, kadang-kadang ada yang mengantuk, ada yang merasa mau demam, kalau saya ada rasa ngilu di tulang, tapi setelah saya minum obat hilang, jadi mungkin gejala biasa lah, normal, karena ibaratnya kan ada barang asing masuk ke badan kita,” pungkasnya. (*)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dukung Penyelidikan Dugaan Korupsi PJU

    Dukung Penyelidikan Dugaan Korupsi PJU

    • calendar_month Sen, 21 Agu 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kalangan masyarakat mendukung penuh Polres Sintang menyelidiki dugaan korupsi penerangan jalan umum (PJU) Sintang. Hanya saja penyelidikan perlu tuntas hingga kasusnya menjadi terang benderang. “Sangat mendukung  sekali penyelidikan,” kata koordinator wilayah Laskar Anti Korupsi Kapuas Raya Abang Damsik, Senin (21/8). Menurut Damsik, asas praduga tidak bersalah tetap harus dikedepankan dalam penegakan hukum. Namun […]

  • Jaga Kebersamaan dan Kerukunan Umat Beragama di Mempawah

    Jaga Kebersamaan dan Kerukunan Umat Beragama di Mempawah

    • calendar_month Sen, 3 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina berharap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mempawah dapat terus meningkatkan peran dan fungsi dalam memelihara kerukunan, pemberdayaan umat serta peningkatan kualitas keberagamaan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “FKUB memiliki peran dan fungsi penting, baik itu promosi, advokasi, konsultasi dan arbitrasi. Apalagi derasnya informasi saat ini, dimana perpecahan sering kali […]

  • Terancam jadi Klaster Pertama, Gugus Tugas Sarankan 2.400 Pekerja PT WIKA di Rapid Test

    Terancam jadi Klaster Pertama, Gugus Tugas Sarankan 2.400 Pekerja PT WIKA di Rapid Test

    • calendar_month Sen, 4 Mei 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – P warga Jombang, Provinsi Jawa Timur yang dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil Swab Litbangkes Jakarta keluar, Sabtu (2/5/2020) lalu. P terancam menjadi klaster pertama penularan virus Corona atau Covid-19 bagi 2.400 pekerja di lingkungan PT WIKA dan warga setempat yang ada di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Karena itu, Tim Gugus Tugas Covid-19 […]

  • Dinilai Memecah Belah Keutuhan NKRI, GMNI Sintang Tolak Aksi People Power

    Dinilai Memecah Belah Keutuhan NKRI, GMNI Sintang Tolak Aksi People Power

    • calendar_month Rab, 22 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sintang, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sintang, Rabu (22/5/2019) sore, untuk mendukung kinerja Bawaslu dan KPU pasca Pemilihan Umum tahun 2019. Kedatangan mereka ke Bawaslu Sintang sebagai bentuk menolak adanya upaya People Power yang dilakukan oleh sekolompok orang yang ingin […]

  • Mendagri Tito Nilai Inflasi Mempawah Kategori Aman dan Stabil

    Mendagri Tito Nilai Inflasi Mempawah Kategori Aman dan Stabil

    • calendar_month Sen, 31 Okt 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi didampingi Sekda Mempawah, H Ismail yang juga Ketua Tim Pengedali Inflasi Daerah (TPID) menghadiri Rapat Pengendalian Inflasi secara virtual Balai Junjung Titah Kantor Bupati Mempawah, Senin (31/10/2022). Kegiatan tersebut dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian dari Sasana Bhakti Praja, Jakarta. Diikuti seluruh provinsi kabupaten/kota […]

  • Belasan Ruko di Sungai Pinyuh Hangus Terbakar

    Belasan Ruko di Sungai Pinyuh Hangus Terbakar

    • calendar_month Sab, 10 Okt 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kebakaran hebat menghanguskan belasan rumah toko (ruko) di kawasan Pasar Laut, Sungai Pinyuh, Sabtu (10/10/2020) pukul 19.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan petugas pemadam kebakaram masih berusaha melakukan pemadaman. Namun, api tampak berhasil dikendalikan. Belum diketahui pasti penyebab peristiwa kebakaran tersebut. Walau demikian, petugas masih tetap bersiaga di lokasi kejadian perkara (TKP) untuk […]

expand_less