Breaking News
light_mode

Tolak UU Ciptaker, Mahasiswa dan Pemuda Mempawah Seruduk DPRD Mempawah

  • calendar_month Jum, 9 Okt 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mempawah Bersatu menggelar aksi damai menolak Omnibus Law di Gedung DPRD Mempawah, Jumat (9/10/2020) pukul 14.30 WIB.

Ratusan massa demonstran mulai berkumpul di Taman Mempawah, Jalan Daeng Menambon. Mereka mengusung slogan GETOL atau Gerakan Tolak Omnibus Law ini, kemudian bergerak ke Gedung DPRD dengan pengawalan ketat petugas gabungan TNI/Polri.

Setibanya di Masjid Agung Al-Falah Mempawah, mereka memarkirkan sepeda motor dan selanjutnya berjalan kaki menuju gedung wakil rakyat seraya menyuarakan satu komando untuk menolak Omnibus Law.

Di Gedung DPRD, hampir seratus aparat gabungan Polri dan TNI sudah berjaga-jaga dengan humanis dan ramah. Mereka diarahkan untuk menuju pintu masuk dan kemudian menyusun barisan agar tertib menyampaikan orasi.

Kedatangan Aliansi Pemuda Mempawah Bersatu tampak disambut Ketua DPRD Mempawah, Ria Mulyadi, Wakil Ketua DPRD, Sayuti, dan sejumlah wakil rakyat lainnya.

Koordinator Lapangan Aliansi Pemuda Mempawah Bersatu, Saiful, dalam orasinya mengatakan, upaya pemerintah dalam melahirkan UU Omnibus Law disebabkan adanya persekongkolan jahat antara kekuatan politik nasional dengan lembaga imperialisme dunia seperti IMF, WTO dan lain-lain.

“Pengesahan Omnibus Law memuat banyak pasal bermasalah sehingga merugikan buruh, petani dan masyarakat kecil, anti lingkungan hidup, liberalisasi pertanian, dihapusnya perlindungan terhadap lahan-lahan pertanian dan lain sebagainya,” tegasnya.

Karena itu lah, Aliansi Pemuda Mempawah Bersatu menolak diterapkannya Omnibus Law dan meminta kepada Presiden untuk tidak menandatanganinya, serta menggantinya dengan Perpu Omnibus Law yang lebih manusiawi.

Secara bergiliran, perwakilan mahasiswa lainnya, yang terdiri atas HMI, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesian (PMII), Pemuda Muslimin Indonesia, HIMMA dan lainnya, menyampaikan orasi menolak Omnibus Law. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bangun 50 Rumah Transmigrasi di Nanga Bayan

    Bangun 50 Rumah Transmigrasi di Nanga Bayan

    • calendar_month Sel, 13 Mar 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang membangun 50 unit rumah transmigrasi setempat atau lokal di Nanga Bayan, Kecamatan Ketungau Hulu. Dibiayai APBN. “Kami sudah sosialisasi. Sebentar lagi akan mobilisasi alat ke lokasi. Mudah-mudahan proses pembangunannya berjalan lancar,” harap Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sintang, F Kaha, Senin (12/3). Kaha menjelaskan, rumah transmigrasi […]

  • Investor Wajib Lapor

    Investor Wajib Lapor

    • calendar_month Kam, 21 Sep 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Perusahaan manapun dan bergerak di bidang apapun, ketika berinvestasi ke Kabupaten Sintang, harus melapor dan rutin berkoordinasi. Selain untuk kepentingan administrasi, juga pembinaan dan pengawasan. “Idealnya perusahaan yang masuk di Sintang mesti berkoordinasi. Sehingga keberadaannya dapat diketahui, begitu pula dengan aktivitasnya,” kata Herimaturida, Ketua Komisi C Sintang, kemarin. Jangan sampai, kata Herimaturida, ketika […]

  • Perbedaan Jangan Dipecah Belah

    Perbedaan Jangan Dipecah Belah

    • calendar_month Sen, 9 Sep 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, H Riia Norsan mengatakan keamanan, ketertiban, kedamaian dan keharmonisan bukan semata-mata tugas TNI-Polri tapi tugas kita semuanya sebgai Warga Negara Indonesia, khususnya Kalbar. “Kita Indonesia, dan kita terbungkus dalam keberagaman suku, agama, bahasa, dan ras dalam keberagaman,” kata H Ria Norsan, Senin (9/9/2019), saat menghadri acara Doa Bersama Masyarakat Kalbar […]

  • Iptu Suwaris Ajak Penambang PETI Alih Profesi jadi Petani dan Peternak

    Iptu Suwaris Ajak Penambang PETI Alih Profesi jadi Petani dan Peternak

    • calendar_month Kam, 10 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Profesi sebagai penambang emas tanpa izin (PETI) saat ini dinilai tak menjanjikan lagi untuk penghidupan masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang. Olehkarenanya, masyarakat diajak beralih profesi dari PETI ke pertanian dan peternakan hingga menunggu solusi wilayah pertambangan rakyat (WPR) yang dijanjikan pemerintah. Ajakan alih profesi ini disampaikan Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris, […]

  • Baznas dan Kemenag Mempawah Bantu 500 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

    Baznas dan Kemenag Mempawah Bantu 500 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

    • calendar_month Kam, 30 Apr 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Sebanyak 500 paket sembako disalurkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kanror Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah untuk warga kurang mampu di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Mempawah. Dalam realisasinya, Bupati Mempawah, Hj Erlina menyarahkan secara simbolis kepada perwakilan penerima di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah, Kamis (30/4/2020). “Terima kasih kepada Baznaz […]

  • Ini Daftar Parpol Dapil Sintang 1- 6 yang Lolos ke DPRD Sintang

    Ini Daftar Parpol Dapil Sintang 1- 6 yang Lolos ke DPRD Sintang

    • calendar_month Jum, 10 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu 2019 Tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sintang telah berakhir. Partai Politik (Parpol) yang lolos ke DPRD Kabupaten Sintang pun telah diketahui. Berikut Parpol yang lolos di Kabupaten Sintang berdasakan masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil): Dapil Sintang 1 (Kecamatan Sintang) PAN: 5.485 suara Hanura: 4.998 suara Gerindra: 4.924 […]

expand_less