LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah menggelar rapat koordinasi kegiatan Fesgival Event Budaya Robo’-Robo’, Senin (14/9/2020).
Rapat yang dipimpin langsung Wakil Bupati Mempawah itu berlangsung di Kantor Bupati Mempawah dan dihadiri pimpinan OPD, pra camat, lurah, kades, pemangku adat Keraton Amantubillah serta panitia Robo’-Robo’.
Di kesempatan tersebut, pihak kepolisian meminta agar pelaksanaan ritual Robo’-Robo’ tahun ini, sebaiknya ditiadakan pasar rakyat, hiburan dan aktivitas pendukung yang bisa mengumpulkan massa banyak.
Ihwal itupun diungkapkan langsung Kabag Ops Polres Mempawah, Kompol Abdul Rachman.
“Ini kita sampaikan dalam rangka mengantisipasi potensi penyebaran atau transmisi lokal Covid-19 akibat berkumpulnya massa di lokasi Robo’-Robo’, apabila tetap digelar,” katanya.
Apalagi, Menurut dia, kegiatan kebudayaan dan event pariwisata lainnya juga tidak ada yang dilaksanakan selama masa pandemi Covid-19.
“Jika pun ada, dilakukan secara terbatas, misalnya Naik Dango di Anjongan belum lama ini. Sedangkan bagi masyarakat Mempawah yang akan menggelar makan seprahan, kami minta agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini demi keselamatan kita bersama,” sarannya.
Kendati demikian, dia berharap adanya koordinasi intens antara panitia pelaksana Robo’-Robo’ baik di Segedong maupun Mempawah dengan Polri/TNI, serta tidak mengundang banyak orang saat pelaksanaan kegiatan.
Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menyampaikan komitmen untuk tidak melaksanakan acara seremonial Robo’-Robo’ di Pelabuhan Terpadu Kuala Mempawah seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini kita masih dalam situasi pandemi covid-19 yang kita belum tahu kapan akan berakhir. Jadi seremonial Robo’-Robo’ kita tiadakan untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, termasuk virus covid-19 ini,” katanya.
Namun untuk kegiatan ziarah ke Makam Opu Daeng Menambon, menurut dia, Pemkab Mempawah berencana akan ikut serta, namun tetap dengan protokol kesehatan di Sebukit Rama. (Dex)