LensaKalbar – Sebanyak 26 pekerja PT WIKA dipastikan akan menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Swab pada, Sabtu (9/5/2020) mendatang. Tes ini dilakukan untuk memastikan mereka terjangkit Covid-19 atau tidak.
Mengingat 26 pekerja PT WIKA ini dianggap kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial PR. Meskipun hasil rapid test mereka beberapa waktu lalu menunjukan hasil nonreaktif.
“Tanggal 9 Mei 2020 nanti kita ambil sample swab untuk 26 pekerja di PT WIKA itu,” ujar Bupati Mempawah, Hj Erlina, Selasa (5/5/2020).
Tidak hanya itu, Bupati Erlina juga meminta kepada Tim Gugus Tugas agar melakukan rapid test secara acak terhadap 2.700 pekerja PT WIKA dan masyarakat setempat yang pernah kontak langsung dengan PR.
Langkah ini penting untuk dilakukan, agar memastikan pekerja dan masyarakat setempat lainnya tidak terjangkit Covid-19. “Jadi, mana pekerja yang tinggal ngontrak di luar kawasan PT WIKA akan didatangi tim gugus tugas untuk dilakukan rapid test secara acak. Kita tidak ingin wabah ini meyebar luas di Kabupaten Mempawah,” ungkapnya.
Karena itu, Bupati Erlina menekankan agar PT WIKA untuk intens melakukan pengawasan terhadap seluruh pekerjanya yang keluar masuk. “Kita sarankan PT WIKA agar setiap pekerjanya dibikin sebuah pernyataan agar tidak keluyuran kemana-mana, apalagi sampai keluyuran ke zona merah covid-19. Jadi, setelah kerja langsung pulang. Dan besoknya masuk lagi kerja dan seterusnya seperti itu,” sarannya.
Terkait 26 pekerja PT WIKA tersebut, Bupati Erlina memastikan mereka semua untuk sementara waktunya dinonaktifkan dari segala aktivitas kerjanya.
“Aktivitas 26 pekerja itu sudah dinonaktifkan sementara waktu, karena mereka semua sedang menjalani masa isolasi secara ketat di kawasan PT WIKA tepatnya di pinggir laut,” pungkasnya. (Dex)