LensaKalbar – Kasus virus Corona atau Covid-19 terus bertambah. Penyebaran dan penularan virus yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat ini terus terjadi.
Hingga Jumat (1/5/2020) pukul 08.00 WIB, kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat tercatat ada 58 orang terkonfirmasi Covid-19. Dengan rincian, 12 orang menjalani perawatan, 36 orang diisolasi ketat, 7 orang sembuh, dan 3 meninggal dunia.
Sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) ada 69 orang. Dengan rincian, 58 orang masih menjalani perawatan dan 11 orang diisolasi (menunggu hasil) serta 1 orang tanpa gangguan (OTG) diisolasi ketat. Sementara ada 98 eks PDP negatif Covid-19, dan 44 eks PDP meninggal dunia. Untuk status Orang dalam Pemantauan (ODP) tercatat ada 8.983 orang.
Data di atas diupdate laman resmi Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar yakni, https://dinkes.kalbarprov.go.id/covid-19/.
Olehkarenanya, masyarakat diimbau untuk patuh mengikuti anjuran langkah pencegahan dan mengenali gejala terinfeksi virus corona sehingga bisa mendeteksi sejak awal. Sebab gejala virus corona terus bertambah, dan ditemukan sejumlah gejala baru.
Saat awal wabah virus corona merebak, gejala awal yang dialami penderita di antaranya hanya demam, batuk, dan sesak napas.
Kini, ditemukan sejumlah gejala baru yang penting untuk dikenali. Gejala-gejala terinfeksi virus corona umumnya muncul pada periode masa inkubasi sekitar 2 hingga 14 hari setelah terpapar.
Gejala tersebut sebagai berikut:
- Batuk
- Napas tersengal atau sulit bernapas
- Demam
- Panas dingin
- Menggigil berulang kali
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan indra perasa atau penciuman
Satu di antara Dokter RSUD Rubini Mempawah, dr Sugeng Eko Widodo mengungkapkan, jika sebelumnya diketahui ada tiga gejala, sekarang bertambah menjadi sembilan gejala. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat mengenali ciri dan gejala virus yang mengancam kesehatan dan keselamatan masyarakat di seluruh dunia ini.
“Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah menambah daftar enam gejala baru pasien Covid-19,” ungkap dr Sugeng, Jumat (1/5/2020).
Sebab itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki riwayat perjalanan dari daerah transmisi atau zona merah Covid-19, kemudian mengalami gejala-gejala tersebut agar secepat mungkin melakukan pemeriksaan kesehatan, supaya dapat diambil tindkan sesuai standar protokol kesehatan dan keselamatan Covid-19. (Dex)
