LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah memastikan persediaan kebutahan bahan pokok dan penting (Bapokting) di Bumi Galaherang dalam kondisi aman dan tersedia. Hanya saja terjadi lonjakan harga pada gula pasir di pasaran.
“Gula pasir sudah tidak langka, hanya harganya masih tinggi yakni Rp20 ribu per kilogramnya. Kalau kita pantau harga ini sudah turun, karena sebelumnya harga gula pasir tembus Rp24 ribu per kilogramnya,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Mempawah, Yusri, Rabu (15/4/2020).
Sementara persediaan gula pasir dari Bulog sampai hari ini belum ada masuk di Kabupaten Mempawah. Seharusnya, kata Yusri, di minggu ini sudah masuk.
“Dari gubernur kmrin sudah menyurati supaya Bulog mempercepat mendistribusikan gula pasir. Bahkan, kepala bulog memastikan di minggu kedua, seharusnya minggu ini itu sudah harus masuk, tapi belum juga,” ungkapnya.
Untuk menekan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok dan penting, pihaknya terus berupaya memastikan distribusi barang tetap berjalan lancar. Apabila terhambat, maka akan terjadi kelangkaan dan lonjakan harga.
“Kalau kita lihat arus distribusi bahan pokok dan penting masih berjalan dengan lancar ya, belum ada kendala. Mudah-mudahan tetap berjalan lancar,” pungkasnya. (Dex)
