Breaking News
light_mode

Muisah Penderita Penyakit Kencing Manis yang Dimanjakan Program JKN-KIS

  • calendar_month Rab, 25 Mar 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di tengah masyarakat sejak tahun 2014 telah memberikan perubahan dalam sistem kesehatan di Indonesia.

Program JKN-KIS telah memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik. Biaya pelayanan kesehatan yang tinggi menjadikan masyarakat sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan yang baik, namun dengan adanya program JKN-KIS dengan menggunakan sistem gotong royong telah menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Program ini merupakan salah satu program strategis yang dicanangkan oleh pemerintah. Semakin meningkatnya jumlah kepesertaan Program JKN-KIS, meningkat pula beban pembiayaan pelayanan kesehatan di tengah banyaknya masyarakat yang menderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, jantung dan lainnya. Hal ini tentunya akan memerlukan beban biaya yang tidak sedikit jumlahnya.

Muisah (57) warga Desa Perembang, Kecamatan Sungai Telebian, Kabupaten Sintang, merupakan peserta program JKN-KIS. Bu Isah begitu sapaanya menderita kencing manis sejak tahun 2012 silam. Bu Isah telah merasakan manfaat besar dari program pemerintah ini.

“Saya sudah berkali-kali menggunakan fasilitas dari BPJS Kesehatan. Saya menderita kencing manis, awal mengetahui saya terkena kencing manis saat melakukan pengecekan gula darah dan hasil gula darah saya tergolong tinggi yakni 429. Kemudian saya dirujuk untuk melakukan pengecekan lanjutan di rumah sakit. Dari hasil pengecekan lab di rumah sakit, saya di diagnosa terkena kencing manis. Dari sejak itu saya rutin melakukan pengobatan setiap bulan menggunakan jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan,” tuturnya saat dihubungi Lensakalbar.co.id, Rabu (25/3/2020).

Ia pun mengungkapkan rasa bahagianya telah bergabung sebagai peserta JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Sebab dia mendapatkan kepastian pelayana dii salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
“Kini gula darah saya menjadi terkontrol. Saya termotivasi untuk semakin menjaga pola hidup sehat terutama menjaga pola makan agar tetap terkontrol,” ungkapnya.

Selain itu, Bu Isah pun menceritakan banyak manfaat dan merasa dimanjakan oleh BPJS Kesehatan. “Saya dapat bertukar informasi dengan teman-teman sesama penyandang penyakit kronis, ada pula tenaga kesehatan dan dokter yang memantau kesehatan saya dan memberikan informasi seputar kesehatan,” katanya.

Dengan berbekal pengalaman tersebut, Bu Isah dan keluarga memberi apresiasi kepada BPJS Kesehatan. “Saya berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah dapat membantunya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi peserta JKN-KIS penyandang penyakit kronis. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada program JKN-KIS, karena berkat BPJS Kesehatan kondisi saya sekarang semakin membaik dan saya bisa berkumpul bersama keluarga, bermain bersama cucu-cucu dengan penuh rasa bahagia,” ucapnya.

Selanjutnya, Bu Isah menyarankan masyarakat dan perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya, segera untuk mendaftarkan serta rutin membayar iuran setiap bulannya. Sebab dengan iuran yang dibayarkan tersebut maka dapat membantu peserta lain yang sedang sakit. Sekecil apapun yang kita berikan, itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Semoga Program JKN-KIS ini semakin dipercaya di tengah masyarakat dan semakin dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat karena banyak manfaat bagi masyarakat dari program JKN-KIS ini,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Alasan Kooperatif, Tiga Tersangka Tipikor Embung Belum Ditahan

    Alasan Kooperatif, Tiga Tersangka Tipikor Embung Belum Ditahan

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Masih ingat dengan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) pada kegiatan jasa kontruksi pembangunan embung di Desa Landau Kodam, Kecamatan Kelam Permai, yang ditangani Polres Sintang? Ternyata, M (pemilik perusahaan), HN sebagai Tim Teknis (Konsultan), dan SHM sebagai PPTK, tidak ditahan pihak kepolisian. Meskipun ketiganya saat ini menyandang status tersangka. Kasat Reskrim Polres Sintang, […]

  • Mulai Besok, Pusat Perdagangan dan Perbelanjaan di Sintang Ditutup? Sudirman: Tidak Benar, Itu Hoaks!

    Mulai Besok, Pusat Perdagangan dan Perbelanjaan di Sintang Ditutup? Sudirman: Tidak Benar, Itu Hoaks!

    • calendar_month Rab, 25 Mar 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wabah. Tak ada yang dapat menyangka kapan ia tiba. Terlebih lagi bila kecepatan sebarnya sedemikian laju seperti wabah virus Corona atau Covid-19 kali ini. Begitu juga dengan berita bohong atau hoaks laju dan tak pandang bulu. Kali ini korbannya adalah masyarakat Kabupaten Sintang. Pasalnya, adanya berita bohong atau hoaks mulai besok, Kamis (26/3/2020), […]

  • Persiapan MTQ Sintang ke XXIV Capai 80 Persen

    Persiapan MTQ Sintang ke XXIV Capai 80 Persen

    • calendar_month Sen, 25 Nov 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Setakat ini, Pemerintah Kabupaten Sintang terus melakukan pemantapan dalam menyambut pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Sintang ke XXIV. Tentu pelaksanaan harus dipersiapkan sebaik mungkin sehingga seluruh kegiatan bisa berjalan lancar. Hingga hari ini, Senin (25/11/2019) persiapan yang dilakukan panitia telah mencapai 80 persen. Tinggal pembangunan pentas utama, dan persiapan lokasi pembukaan […]

  • JKN-KIS Selamatkan Warga Pedalaman Sintang

    JKN-KIS Selamatkan Warga Pedalaman Sintang

    • calendar_month Rab, 2 Sep 2020
    • 1Komentar

    LensaKalbar – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya dirasakan oleh Ameng (30), yang menderita penyakit usus buntu. Ameng mengatakan bahwa sejak di diagnosa mengidap penyakit usus buntu ia dan keluarga merasa resah karena di tempatnya tinggal tidak ada rumah […]

  • Besok, 40 Anggota DPRD Sintang Periode 2024-2029 Dilantik

    Besok, 40 Anggota DPRD Sintang Periode 2024-2029 Dilantik

    • calendar_month Ming, 8 Sep 2024
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Besok, Senin (9/9/2024), sebanyak 40 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu akan  dilantik. Prosesi sakral lima tahunan itu akan dihelat di gedung DPRD Sintang. Sebelum dilantik, Sabtu (7/9/2024) mereka mengikuti gladi bersih di Ruang Sidang DPRD Sintang. Sekretaris DPRD Sintang, Marcheus Afen mengatakan, persiapan […]

  • Politik SARA Bikin Kalbar Masuk Kategori Rawan Sedang

    Politik SARA Bikin Kalbar Masuk Kategori Rawan Sedang

    • calendar_month Jum, 2 Nov 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Serentak 2018 lalu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masuk peringkat ke 3 dengan kategori kerawanan tertinggi. Nah, untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 Kalbar masuk di peringkat ke 18 dengan kategori kerawanan sedang. Data tersebut berdasarkan hasil riset Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) RI. “Indeks kerawanan Pemilu 2019 di Kalbar […]

expand_less