Beranda Mempawah Bupati dan Ketua DPRD Mempawah Panen Raya Beras Merah dan Beras Hitam...

Bupati dan Ketua DPRD Mempawah Panen Raya Beras Merah dan Beras Hitam di Sadaniang

Bupati Mempawah, Hj Erlina dan Ketua DPRD Mempawah, H Ria Mulyadi panen raya padi Beras Merah dan Beras Hitam di Kecamatan Sadaniang, Selasa (3/3/2020)

LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina dan Ketua DPRD Mempawah, H Ria Mulyadi melakukan Panen Raya Padi Beras Hitam dan Merah di Demplot Amawang, Kecamatan Sadaniang, Selasa (3/3/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Erlina menyatakan bahwa Kecamatan Sadaniang termasuk kawasan perdesaan prioritas nasional (KPPN). Sebab Sadaniang dinilai memiliki potensi besar di bidang pertanian.

Buktinya, lanjut Bupati Erlina, masyarakat Sadaniang mampu menghasilkan produksi “Padi Beras Merah dan Beras Hitam”. Untuk mendukung dan mensukseskannya dibutuhkan dukungan maksimal tidak hanya dari pemerintah kabupaten saja. Tetapi, pemerintah provinsi, pusat, desa, dan masyarakatnya juga.

“Jadi, ayo bersama kita sukseskan pembangunan dan pengembangan Kecamatan Aadaniang sebagai kawasan perdesaan prioritas nasional (KPPN),” kata Bupati Erlina usai melakukan Panen Raya Padi Beras Hitam dan Merah di Demplot Amawang, Kecamatan Sadaniang.

Tidak hanya itu, Bupati Erlina mengungkapkan bahwa sampai hari ini Kabupaten Mempawah menjadi salah satu daerah yang menjalin kerjasama dengan pemerintah kanada dalam meningkatkan hasil pertanian padi organik melalui program responsive innovation fund (RIF).

“Kecamatan Sadaniang akan menjadi wilayah binaan dalam pengembangan ekonomi lokal yaitu budidaya Padi Beras Merah dan Padi Beras Hitam berwawasan lingkungan. Program ini lahir karena usulan dari Pemkab Mempawah kepada Bappenas RI. Alhamdulillah, ini terwujud karena sadaniang merupakan salah satu fokus daerah pembangunan yang terdapat di visi-misi pemerintahan kami,” bebernya.

Olehkarenannya, Bupati Erlina berharap program RIF tersebut dapat menstimulasi dan mendorong inovasi pembangunan ekonomi lokal serta meningkatkan iklim investasi melalui pendekatan-pendekatan inovatif sebagai pengembangan produk unggulan daerah.

“Petani, masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya miliki peran startegis dalam mensukseskan program RIF ini. Untuk itu, saya harap dapat terciptanya inovasi pembangunan ekonomi daerah yang ramah lingkungan, responsive gender serta bertata kelola yang baik,” pungkas Erlina. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here