LensaKalbar – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Mempawah mengusulkan tiga desanya ke Kementerian Sosial RI untuk untuk mendapatkan program keserasian sosial (PKS).
“Tahun 2020 ini kita mengusulkan 3 desa agar mendapatkan program PKS dari Pempus,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Mempawah, Burhan.
Menurutnya, Pempus akan mengucurkan dana sebesar Rp150 juta melalui program tersebut. Namun ada syarat prioritas dan mekanisme yang harus dilalukan pemerintah desa.
“Yang menjadi syarat utamanya adalah keharmonisan di suatu desa. Artinya,
desa yang diprioritaskan mendapatkan program PKS dari pemerintah pusat karena kondisi desanya memang harmonis. Baik itu, suku, agama, etinis, dan budaya yang di desa itu,” ungkapnya.
Apabila syarat utama itu sudah dipenuhi desa, sambung Burhan, disarankan untuk pemerintah desa mengajukan proposal terkait kebutuhan pembangunan di masing-masing desa melalui program PKS.
“Contoh di Rasau kemarin ya, program PKS-nya dibangunkan surau dan pengerjaannya juga harus secara gotong royong,”katanya.
Bantuan Rp150 juta dari program PKS, kata Burhan, bakal dibagi dengan beberapa kegiatan. “Jadi, Rp100 juta untuk kegiatan fisik, Rp50 juta untuk kegiatan tematik I dan II. Sistem pencairan dananya dilakukan dua gelombang, semuanya langsung diterima ke kelompok desa,” jelasnya.
Burhan mengaku program PKS bukan hal yang baru. Pasalnya tahun 2019 lalu, ada dua desa di Kabupaten Mempawah yang mendapatkan program PKS itu. Yakni, Desa Pak Bulu Anjongan dan Desa Sungai Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh.
“Makannya tahun 2020 ini, kita mengusulkan agar dapat tiga desa,” pungkasnya Burhan. (Dex)
