Breaking News
light_mode

Dana Desa Tak Mungkin Selesaikan 52 Indikator Desa Mandiri

  • calendar_month Sel, 25 Feb 2020
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Untuk mewujudkan suatu desa menjadi desa mandiri tidak hanya mesti mengandalkan dana desa, karena tidak akan dapat memenuhi 52 idikatornya.

“Jangan berharap dengan dana desa, itu tidak mungkin. Saya sudah hitung dengan 52 indikator 1 Desa sangat tertinggal bisa menjadi Desa Mandiri ketika investasi di situ diperlukan antara Rp20 sampai 40 miliar, sementara dana desa cuma Rp1,5 miliar maka perlu 20 sampai 30 tahun Desa sangat tertinggal bisa berubah menjadi Desa Mandiri,” tegas Gubernur Kalbar, H Sutarmidji saat membuka Rapat Kerja Percepatan dan Pemanfaatan Dana Desa dalam Menopang Ketahanan Pangan Sosial Ekonomi Masyarakat di Pendopo Gubernur Kalbar, Selasa (25/2/2020).

Berdasarkan peraturan gubernur (Pergub), kata Midji, dana desa yang bisa digunakan hanya 17 sampai 20 indikator saja. Sementara, pemerintah daerah di 14 kabupaten/kota Provinsi Kalbar hanya dapat menggunakan dana desanya untuk 15 indikator.

“Sisanya yang berat – berat provinsi yang mengatasinya. Nah, untuk tahun ini saja dana desa yang kita kucurkan melalui APBD Provinsi Kalbar kurang lebih hampir Rp700 miliar. Semuanya kita larikan ke Desa yang sebetulnya bukan urusan provinsi, tapi kita arahkan kesana karena kita mengejar target 138 desa mandiri untuk tahun ini, sementara kita saat ini baru punya 87 desa mandiri,” ungkapnya.

Olehkarenanya, orang nomor satu di Kalbar ini berharap adanya suatu percepatan dan langkah konkrit yang diambil pemerintah daerah di 14 kabupaten/kota, supaya realisasi anggaran atau dana desa yang diterima dapat digunakan dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya.

“Intinya, realisasi anggaran dan dana desa digunakan sesuai dengan perencanaan. Contoh, tadi pagi ada 83 desa dan siang ini 170-an desa dsnanya sudah dicairkan,” katanya.

Gubernur menegaskan bahwa tahun depan Pemerintah Provinsi Kalbar bakal membuat suatu penilaian desa dengan kategori Indeks Desa Membangun (IDM) Award.

“Hadiahnya bukan uang, tapi program. Jadi, nantinya juara satu sampai tiga sebesar dana desa yang diterima, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga ada dianggarkan dan kita akan pilih Bumdes terbaik karena ada desa di Muara Jekak itu bisa kita jadikan desa percontohan di sisi usaha dan lainnya,” pungkasnya. (LK1/Prokopim)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kata Ajung, Heri Jamri Terlalu Bernafsu dan Over Sikapi SK DPP dan DPD

    Kata Ajung, Heri Jamri Terlalu Bernafsu dan Over Sikapi SK DPP dan DPD

    • calendar_month Sel, 8 Okt 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bak gayung bersambut. Bola panas yang dilemparkan Ketua DPC Hanura Sintang ditanggapi langsung oleh Ketua DPD Hanura Kalbar, Suyanto Tanjung. Ajung sapaan akrabnya mengaku tidak memiliki permasalahan pribadi antara dirinya dan Ketua DPC Hanura Sintang, Heri Jamri. “Tidak ada persoalan ataupun masalah pribadi antara saya dengan beliau (Heri Jamri). Kalau dia ada masalah […]

  • Idul Fitri 1440 H, Bupati Jarot Kumpul dengan Keluarganya di Kuala Lumpur

    Idul Fitri 1440 H, Bupati Jarot Kumpul dengan Keluarganya di Kuala Lumpur

    • calendar_month Jum, 24 Mei 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah tampaknya sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya Bupati Sintang, Jarot Winarno merayakan hari kemenangan itu bersama rakyatnya di Bumi Senentang dengan menggelar kegiatan open house. Namun tahun ini, orang nomor satu di Bumi Senentang itupun memastikan dirinya akan berada di Kuala Lumpur (Malaysia).  Tidak di Sintang. […]

  • Senen Maryono Hadiri Rapat Evaluasi KLA dan RAD

    Senen Maryono Hadiri Rapat Evaluasi KLA dan RAD

    • calendar_month Rab, 8 Nov 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono menghadiri Rapat Koordinasi, Kolaborasi, dan Sinkronisasi Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) 2023 di Aula Balai Praja, Senin (6/11/2023). Pada kesempatan tersebut, Senen Maryono memberikan apresiasi terhadap kegiatan Kabupaten Layak Anak (KLA) ini. Menurut Senen Maryono, evaluasi yang dilakukan […]

  • 1.570 KPM di Segedong Terima BST Tahap II

    1.570 KPM di Segedong Terima BST Tahap II

    • calendar_month Rab, 10 Jun 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap II yang berasal dari Kemensos RI untuk warga terdampak virus Corona atau Covid-19 di Kecamatan Segedong berjalan amam dan lancar. Berdasarkan data pemerintah setempat, ada 1.570 KPM yang menerima BST sebesar Rp600 itu. Diharapkan bantuan tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan dengan baik dalam kondisi pandemi saat ini. […]

  • Mempawah Terima Penghargaan SAKIP Kategori ‘B’

    Mempawah Terima Penghargaan SAKIP Kategori ‘B’

    • calendar_month Sen, 27 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan didampingi Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB RI Muhammad Yusuf memberikan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pmerintah (SAKIP) kategori ‘B’ kepada Bupati Mempawah, Hj Erlina di Nusa Dua Bali, Senin (27/1/2020). SAKIP AWARD 2019 diberikan atas hasil evaluasi dan penerapan SAKIP pemerintah kabupaten/kota wilayah […]

  • Sering Padam, Warga Pontianak Kesal dengan PLN

    Sering Padam, Warga Pontianak Kesal dengan PLN

    • calendar_month Kam, 9 Nov 2017
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Untuk kesekian kalinya, masyarakat Kota Pontianak mengeluhkan pelayanan PLN. Pasalnya, sudah lebih dari sepekan ini listrik kerap byarpet. Kendati PLN telah berjanji, setelah mengimpor listrik dari Malaysia tidak akan terjadi lagi pemadaman. Namun faktanya masyarakat menilai pelayanan PLN kini semakin amburadul saja. Ternyata, pencabutan subsidi tak juga membuat suplai listrik genah. “Artinya ketika subsidi di cabut […]

expand_less