Askiman jadi Balon Bupati Pertama Daftar di Hanura
- calendar_month Kam, 26 Des 2019
- comment 0 komentar

Wakil Bupati Sintang, Askiman mengambil formulir pendaftaran sebagai calon bupati Sintang 2020 di DPC Partai Hanura, Kamis (26/12/2019)
LensaKalbar – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Simtang telah resmi membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Sintang 2020 mendatang.
Penjaringan dibuka sejak tanggal 21 hingga 30 Desember 2019. Selama 6 hari dibukanya penjaringan, baru Askiman yang pertama mengambil formulir pendaftaran. Bakal calon lainnya belum ada.
“Baru pak wakil (Askiman) yang mengambil formulir. Tidak menutup kemungkinan calon lainnya menyusul, karena penjaringan kita buka sampai tanggal 30 Desember mendatang,” kata Ketua Panitia Tim Penjaringan Pilkada DPC Hanura Sintang, Franseda, kepada Lensakalbar.co.id, Kamis (26/12/2019).
Kendati demikian, DPC Hanura Sintang memastikan bahwasanya penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di tubuh partainya terbuka untuk umum.
“Artinya, siapapun boleh mendaftar, karena penjaringan yang dilakukan Hanura terbuka untuk umum,” ujarnya.
Mekanisme penjaringan, kata Franseda, sesuai dengan AD/ART yang ada di tubuh Partai Hanura. Dimana, penjaringan pertama dilakukan tingkat kabupaten, kemudian diverifikasi tingkat provinsi hingga pusat.
“Jadi siapa yang berminat dan berkeinginan sillahkan untuk menjadi calon. Kita memberikan peluang kepada semua orang. Kebetulan hari ini pak wakil (Askiman) yang datang. Calon lainnya kita berikan peluang. Tapi kita prioritaskan pak Askiman, karena beliau juga merupakan kader Hanura, namun calon lainnya juga kita berikan kesempatan yang sama,” bebernya.
Wakil Bupati Sintang, Askiman saat dikonfirmasi, Lensakalbar.co.id di DPC Hanura Sintang, mengaku bahwa dirinya telah resmi mengambil formulir pendaftaran di Partai Hanura Sintang sebagai bakal calon bupati Sintang.
“Saya mendaftar sebagai calon bupati,” tegas Askiman.
Selain itu, Askiman mengaku telah mendaftar di beberapa partai yang telah membuka pendaftaran seperti, PAN, Gerindra, Golkar, dan PDIP. Kecuali PKPI dan Nasdem.
“Dari semua yang membuka diri untuk mendaftar. Semuanya kita mendaftar. Kecuali PKPI yang tidak memberikan peluang secara terbuka untuk mendaftarkan diri. Jadi, kami tidak mendaftar di sana. Begitu juga dengan Partai Nasdem secara tertutup menyatakan tidak membuka pendaftaran kecuali untuk kader partai,” tuturnya.
“Dan khusus untuk Partai Hanura ini, karena saya sudah resmi sebagai kader partai. Jadi, kita mengikuti dan memenuhi semua ketentuan AD/ART dan mekanisme partai yang ada dalam proses penjaringan tersebut,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar