Breaking News
light_mode

2020, Pemkot Targetkan Pendapatan Rp1,89 Triliun

  • calendar_month Sel, 12 Nov 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pendapatan daerah sebesar Rp1,89 triliun menjadi target Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pada APBD tahun 2020.

Nilai ini meningkat sebesar Rp142,58 miliar atau naik 7,56%, jika dibandingkan dengan APBD Perubahan. Kemudian total belanja daerah tahun 2020 adalah sebesar Rp1,87 triliun, atau meningkat sebesar Rp92,01 miliar atau naik 4,91 persen dibandingkan dengan APBD Perubahan Tahun 2019 sebesar Rp1,78 triliun.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam rapat paripurna penyampaian pidato Wali Kota Pontianak terhadap penyampaian rancangan peraturan daerah Kota Pontianak tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) tahun anggaran 2020 beserta nota keuangannya.

Menurutnya berdasarkan mekanisme, rancangan APBD Tahun 2020 beserta nota keuangan yang disampaikan merupakan wujud dari pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dalam mengimplementasikan berbagai program pembangunan daerah yang disusun mengacu pada Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2020 yang telah disepakati.

“Secara umum volume Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Pontianak Tahun 2020 adalah sebesar Rp1,90 triliun, jika dibandingkan dengan volume Perubahan APBD Tahun 2019 sebesar Rp1,81 triliun, maka mengalami peningkatan sekitar 4,57 persen,” kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono pada Selasa (12/11/2019).

Ia menambahkan pelaksanaan pembangunan di Kota Pontianak dalam kurun waktu lebih dari satu dekade terakhir, telah mengalami peningkatan dan kemajuan yang cukup pesat di berbagai bidang, antara lain peningkatan pembangunan infrastruktur perkotaan, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, serta sarana pelayanan publik lainnya, yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Dalam upaya pengelolaan pendapatan daerah, pemerintah Kota Pontianak terus melakukan berbagai upaya guna peningkatan penerimaannya dengan memperhatikan peran dunia usaha, serta iklim investasi yang kondusif maupun pertumbuhan ekonomi.

Dari aspek belanja, pemerintah Kota Pontianak terus fokus untuk membangun. dan meningkatkan infrastruktur pelayanan publik, kualitas pendidikan, perbaikan mutu kesehatan, Infrastruktur perkotaan, dan perbaikan lingkungan pemukiman dan perumahan, pariwisata serta lingkungan hidup, dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Langkah – langkah efisiensi dan penghematan belanja yang tidak produktif dan bukan merupakan program prioritas, terus dilakukan dengan fokus belanja modal,” tambahnya.

Kemudian menurutnya dari aspek pertanggungjawaban, terus dilakukan pembinaan dan pengendalian secara berkala, sehingga pelaporan tertib administrasi keuangan dari tahun 2011, hingga saat ini, menghasilkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat terus dipertahankan.

Edi menjelaskan secara umum struktur rancangan APBD Kota Pontianak Tahun 2020, terdiri dari tiga kelompok, yaitu pendapatan daerah, belanja daerah serta pembiayaan daerah. Kelompok pendapatan daerah, pada Tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp1,89 triliun, atau meningkat sebesar Rp142,58 miliar atau naik 7,56%, jika dibandingkan dengan APBD Perubahan

Tahun 2019 sebesar Rp1,74 triliun. Adapun komponen pendapatan daerah tersebut, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp507,05 Milyar, terdiri dari Hasil Pajak Daerah sebesar Rp333,77 miliar, Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp41,16 miliar, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp25,50 milyar dan Lain-lain PAD yang Sah ditargetkan sebesar Rp106,62 miliar.

“Secara keseluruhan target PAD untuk tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 7,52% dari target PAD pada Perubahan APBD Tahun 2019 sebesar Rp468,92 miliar,” jelas Edi.

Kemudian dana transfer pada Tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp1,041 triliun terdiri dari bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp58,26 miliar. Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp775,57 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp207,12 miliar.

Secara keseluruhan target dana perimbangan untuk tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 6.99% dari target perolehan dana perimbangan pada perubahan APBD Tahun 2019 sebesar Rp968,17 milyar.

Selanjutnya untuk lain-Iain pendapatan daerah yang sah, pada tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp337,57 miliar, adapun target ini berasal dari pendapatan hibah sebesar Rp65,02 miliar, dana bagi hasil pajak dari provinsi sebesar Rp195,03 milyar, dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar Rp57,53 miliar, dan bantuan keuangan (subsidi) dari provinsi sebesar Rp20 miliar.

Kemudian dalam struktur Rancangan APBD Tahun 2020 adalah Belanja Daerah. Total Belanja Daerah Tahun 2020 adalah sebesar Rp1,87 triliun, atau meningkat sebesar Rp92,01 milyar atau naik 4,91% dibandingkan dengan APBD Perubahan Tahun 2019 sebesar Rp1,78 triliun. (Jim/Humpro)

 

Dalam struktur Rancangan APBD pembiayaan terbagi atas dua bagian, yaitu Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.  Dari sisi penerimaan pembiayaan ditargetkan sebesar Rp15,05 miliar, yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya diproyeksi sebesar Rp15 miliar, dan penerimaan kembali pemberian pinjaman sebesar Rp50 juta.

 

“Dari sisi pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp26 miliar yaitu berupa Pembentukan Dana Cadangan sebesar Rp10 miliar dan Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp16 miliar,” jelas Edi

 

Dirinya berharap agar pembahasan rancangan APBD yang akan dilaksanakan dapat berlangsung dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti, sehingga APBD Kota Pontianak Tahun 2020 dapat ditetapkan paling lama akhir bulan November 2019.

 

Sementara itu, wakil ketua DPRD Kota Pontianak Firdaus Zarin mengatakan pihaknya akan melakukan penyisiran terhadap RAPBD 2020. Sehingga pekerjaan yang belum selesai pada 2019 bisa dilanjutkan pada 2020.

 

Dikatakannya pada 2020 sektor perdagangan dan jasa merupakan bagian penting penyumbang pendapatan daerah. Ia meminta Pemerintah Kota Pontianak untuk terus meningkatkan sektor tersebut. “Sektor seperti pajak dan retribusi masih menjadi primadona,” pungkasnya.

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • DBD Meningkat, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

    DBD Meningkat, Masyarakat Diimbau Jaga Kebersihan Lingkungan

    • calendar_month Kam, 1 Sep 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward mengimbau masyarakat di Kabupaten Sintang untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang saat ini tengah mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, saat ini kasus DBD memang tengah mengalami peningkatan. Kondisnya, tersebar di 14 kecamatan yang ada di kabupaten ini. […]

  • Suhu yang Berbeda, Jamaah Haji Diminta Banyak Minum Air Putih

    Suhu yang Berbeda, Jamaah Haji Diminta Banyak Minum Air Putih

    • calendar_month Kam, 18 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – 154 Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Sintang diberangkatkan ke Pontianak dengan menggunakan pesawat udara di Bandara Tebelian Airport , Kamis (18/7/2019) pagi. Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutanya berpesan kepada calon jamaah haji agar banyak minum air putih ketika berada di Arab Saudi. “Suhu disana berbeda dengan di Sintang. Sangatlah panas, jadi disarankan […]

  • Pilkades di 291 Desa Berjalan dengan Aman dan Lancar
    OPD

    Pilkades di 291 Desa Berjalan dengan Aman dan Lancar

    • calendar_month Kam, 8 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemungutan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2021 di Kabupaten Sintang yang berlangsung di 291 desa telah usai diselenggarakan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni mengatakan pesta demokrasi tingkat desa ini berlangsung lancar. Adapun, total Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari seluruh desa yang menyelenggarakan Pilkades ini […]

  • Kain Awan Berarak Mempawah Tapil di AOE 2022

    Kain Awan Berarak Mempawah Tapil di AOE 2022

    • calendar_month Rab, 20 Jul 2022
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina sekaligus Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menghadiri pembukaan APKASI Otonomi Expo atau AOE Tahun 2022. Kegiatan yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) dibuka oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Rabu (20/7/2022). APKASI Otonomi Expo atau AOE Tahun 2022 ini akan berlangsung dari tanggal 20 […]

  • Bupati Erlina Hadiri Forum Infrastruktur Internasional ICI 2025 di Jakarta

    Bupati Erlina Hadiri Forum Infrastruktur Internasional ICI 2025 di Jakarta

    • calendar_month Rab, 11 Jun 2025
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina, menghadiri International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 11–12 Juni 2025. Forum berskala internasional ini menjadi ajang strategis mempertemukan pemerintah, investor global, dan sektor swasta dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. Bupati Erlina menyambut baik keikutsertaannya dalam forum […]

  • Turbin Gelar Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Kalbar

    Turbin Gelar Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Kalbar

    • calendar_month Kam, 25 Mei 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Kalimantan Barat kembali digelar. Kali ini, Turbin menjadi inisiator kegiatan. Beberapa agenda dilakukan, salah satunya workshop design sprint, mentoring hingga final pitching. Di sana, peserta yang didominasi mahasiswa itu belajar memahami bisnis rintisan atau yang berbasis startup. Selain itu, segenap praktisi dihadirkan. Dari mulai Co-founder Qara’a Hajon Mahdy, […]

expand_less