Simulasi untuk Tingkatkan Pengamanan Tamu VIP dan Pejabat Negara
- calendar_month Sen, 14 Okt 2019
- comment 0 komentar

Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris memperagakan tata cara penggunaan borgol dalam pengamanan tamu VIP dan pejabat negara, di Halaman Mapolsek Sepauk, Senin (14/10/2019)
LensaKalbar – Kasus penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 menjadi evaluasi untuk meningkatkan keamanan tamu VIP dan pejabat negara. Termasuk di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
Lalu, kemampuan seperti apa yang harus dimiliki personel pengamanan tamu VIP dan pejabat negara? Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris menegaskan dalam setiap apel, anggota selalu ditekankan tidak sedikit pun lengah dalam penjagaan.
Bahkan, Suwaris mengaku telah melakukan beberapa simulasi dalam rangka mempersiapkan anggotanya untuk melakukan pengamanan tamu VIP dan pejabat negara.
“Simulasi ini dilaksanakan dengan maksud untuk mengingatkan personil tentang penggunaan borgol dan mempraktekan cara pengawalan tamu VIP dan penjabat negara,” kata Iptu Suwaris.
Sesuai standar operating procedure (SOP), kata Suwaris, seharusnya pengamanan dibagi menjadi dua, yaitu tim yang melakukan pengamanan secara melekat terhadap tamu VIP atau pejabat negara, serta tim yang melakukan yang bertugas melakukan pengamanan area kegiatan.
Selain itu, tambah Suwaris, setiap personel diwajibkan memiliki sejumlah keahlian. Terutama beladiri dan dapat menggunakan senjata api (senpi) laras pendek maupun panjang.
“Latihan borgol dan pengawalan personel Polsek Sepauk untuk mengingatkan personel agar selalu siap sedia apabila diperlukan dalam pelaksanaan tugas,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar