
LensaKalbar – Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menghadiri acara penyerahan peta sawah, bantuan alat mesin pertanian dan sarana prasarana perikanan serta penanaman perdana Obor Pangan Lestari (OPAL) di Aula Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah, Kamis (3/10/2019).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Ketahana Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah, Kepala OPD Kabupaten Mempawah, Kepala Kantah BPN/ATR Kabupaten Mempawah dan Koordinator Penyuluh serta Ketua Poktan, Gapoktan dan UPJA Kabupaten Mempawah.
Wakil Bupati, Muhammad Pagi mengatakan, pada tanggal 11 September 2019 yang lalu Kepala Kantor Wilayah BPN Kalbar telah menyerahkan Peta Sawah kepada Gubernur, Bupati dan Walikota se Kalimantan Barat.
“Peta sawah yang kita terima, merupakan data lahan sawah existing hasil identifikasi dan verifikasi oleh tim LP2B Kabupaten Mempawah, sehingga peta sawah kita terdata seluas 12.320 hektar,” ungkapnya.
Data ini, kata Wabup, merupakan perbaikan data yang di dapat dari surat Keputusan Menteri ATR/BPN No 399/KEP.23.3/X/2018 Luas sawah Kabupaten Mempawah seluas 10.180 HA.
“Apabila data SK Menteri yang digunakan dalam pembuatan kebijakan maka akan berdampak kurang baik bagi pembangunan pertanian kita.,” ucapnya.
Lebih jauh, Wabup mengatakan Pemerintah Kabupaten Mempawah telah melakukan upaya dengan membuat Perda No 10 Tahun 2018 yang mengatur tentang perlindungan terhadap Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Sehingga data peta sawah yang di terima untuk tetap dilakukan identifikasi dan validasi untuk selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Bupati Mempawah.
“Saya berharap Tahun 2020 kita sudah mempunyai Perda dan Perbup LP2B. Sehingga kedepannya Bantuan sarana dan prasarana pertanian mengacu pada LP2B. Jangan sampai pembangunan pertanian menjadi terhambat karena kita tidak menyiapkan lahan LP2B,” tegasnya.
Wabup menjelaskan dengan keterbatasan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam hal penganggaran Pembangunan. Pemerintah Kabupaten Mempawah tetap berupaya dan berkomitmen dalam pembangunan di bidang pertanian dengan memberikan bantuan kepada petani dan nelayan.
“Kami pada hari ini akan menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani dan nelayan. Kami berharap kelompok tani dan nelayan yang menerima bantuan alsintan ini dapat dirawat dan digunakan dengan baik, sehingga nantinya bisa menjadi petani dan nelayan yang sukses,” imbaunya.
Wabup juga memuji kinerja yang telah dilaksanakan oleh dinas pertanian, ketahanan pangan dan perikanan dalam pemanfaatan lahan perkantoran dengan pengembangan Obor Pangan Lestari (OPAL).
“Pengembangan OPAL ini dapat dijadikan sarana edukasi, penelitian dan penerapan teknologi pertanian. Sehingga dapat dijadikan sebagai sumber pangan dan pemenuhan gizi bagi masyarakat nantinya,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Gusti Bahrun melaporkan bahwa Alsintan yang diserahkan kepada Kelompok Tani dan Nelayan merupakan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan di sector pertanian.
“Adapun beberapa alsintan yang diserahkan adalah, Handtraktor singkal sebanyak 3 unit, pompa air 10 unit, cultivator 7 unit, power thresher 20 Unit, dan Chest Freezer 4 unit. (Riski/Humpro)