Breaking News
light_mode

Stop!!! Bakar Hutan dan Lahan

  • calendar_month Sab, 21 Sep 2019
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Sedikitnya 6 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sintang telah disegel pihak kepolisian.

Rerata korporasi ini berkilah kepada aparat hukum dengan dalih masyarakat yang melakukan pembakaran secara liar.

Kendati demikian, pihak kepolisian tetap melakukan penyegelan terhadap lahan konsesi perusahaan tersebut.

Untuk Polres Sintang saja, sampai saat ini telah menyegel 4 perusahaan yang lahannya terbakar. Sementara, Polda Kalbar menyegel 2 perusahaan.

“Totalnya ada 6 perusahaan yang sudah disegel. Polres Sintang menyegel 4 perusahaan, sementara Polda Kalbar 2 perusahaan. Semuanya  di Kabupaten Sintang,” ungkap Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi, kepada Lensakalbar.co.id, Sabtu (21/9/2019).

Terakhir, Rabu (18/9/2019) lalu. Polres Sintang dan jajarannya melakukan penyegelan terhadap PT Sumber Hasil Prima (SHP), di Desa Mentatai, Kecamatan Serawai. Dimana ditemukan 10 hektar luas lahan konsesi perusahaan itu terbakar.

“Langkah yang kita ambil adalah penyegelan. Selanjutnya tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun selama proses penyelidikan berjalan,” katanya.

Menurut Kapolres, ada beberapa pihak perusahaan yang telah diambil keteranganya terkait lahan konsesinya terbakar.

“Ada yang sudah, dan ada juga yang belum diperiksa. Mereka (perusahaan,red) belum semuanya datang,” ujarnya.

Olehkarenanya, Kapolres mengajak semua pihak untuk menghentikan aktivitas pemkabaran hutan dan lahan. Sebab dampak yang ditimbulkan sampai saat ini sangat buruk, terutama bagi kesehatan masyarakat.

“Ayo bersama kita stop bakar hutan dan lahan,” ajak Kapolres.

Terpisah, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengaku tidak akan tebang pilih dan bakal memberikan sanksibtegas terhadap korporasi yang lahan konsesinya ada titik api.

“Kalau disebabkan oleh kelalaian kita suspend selama 3 tahun tidak boleh mengelola area yang terbakar itu. Kalau disengaja itu 5 tahun,” tegasnya.

Sanksi tersebut sesuai dengan peraturan Gubernur. Namun untuk konsekuensi hukum diserahkan kepada aparat penegak hukum.

Ada beberapa kendala yang dihadapi pemerintah dalam menangani persoalan karhutla di Kabupaten Sintang. Salah satunya adalah susahnya mencari sumber air, karena akses jalan yang sulit dilalui dan sarana prasarana yang terbatas.

“Aksesnya susah, kita hanya bisa jalan kaki atau menggunakan motor, akibatnya kita tidak bisa membawa perlengkapan yang lengkap,” pungkasnya. (Dex)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tambah 5 Kasus Asal Mempawah Hilir, Jumlah Positif Covid-19 jadi 87 Orang

    Tambah 5 Kasus Asal Mempawah Hilir, Jumlah Positif Covid-19 jadi 87 Orang

    • calendar_month Rab, 21 Okt 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mempawah kembali bertambah 5 kasus, Rabu (21/10/2020). Ke 5 kasus baru positif Covid-19 itu, berasal dari Kecamatan Mempawah Hilir. “Hari ini ada tambahan 5 kasus lagi. Jadi jumlah pasien positif covid-19 sampai saat ini ada 87 kasus,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Mempawah, Mukhtar Siagian. Berdasarkan hasil tes […]

  • Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah TRKB Nasional, Ini yang Dilakukan Pemkab Sintang…

    Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah TRKB Nasional, Ini yang Dilakukan Pemkab Sintang…

    • calendar_month Sen, 16 Jul 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar –  26 Oktober 2018 mendatang, Kabupaten Sintang ditunjuk sebagai tuan rumah   pelaksanaan Temu Raya Kaum Bapak GKE se Indonesia. Dalam kegiatan tersebut, direncanakan akan melibatkan kurang lebih 1.500 orang yang berasal dari 504 resort GKE se Indonesia serta beberapa tamu dari luar negeri. “Seluruh kegiatan akan dilaksanakan di GKE Petra yang sekarang masih dalam […]

  • Bupati Erlina Minta Evaluasi Pelindo II dan WIKA Terkait Ambruknya “Trestle” Pelabuhan Kijing

    Bupati Erlina Minta Evaluasi Pelindo II dan WIKA Terkait Ambruknya “Trestle” Pelabuhan Kijing

    • calendar_month Jum, 16 Jul 2021
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Mempawah, Hj Erlina meninjau lokasi ambruknya trestle atau jembatan yang menghubungkan dermaga Pelabuhan Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, pada Jumat (16/7/2021). Ambruknya trestle atau jembatan itu terjadi setelah diterjang ombak dan ditabrak tongkang yang lepas dari tambatannya ketika cuaca ekstrem terjadi, pada (13-14/7/2021) lalu. “Hari ini kita melihat langsung […]

  • Bupati Erlina Tak Ingin Rakyatnya jadi Penonton, Tapi…

    Bupati Erlina Tak Ingin Rakyatnya jadi Penonton, Tapi…

    • calendar_month Sen, 3 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah belakangan ini begitu intens melakukan ekspose terhadap perusahaan yang beroperasi di wilayahnya. Semua pihak terkait baik perusahaan dan organisasi pimpinan daerah (OPD) dan jajaranya diharapkan dapat mesukseskan program ekspose tersebut. Langkah itu diambil Bupati Mempawah bukan tanpa alasan. Pasalnya, orang nomor satu di Bumi Galaherang ini, tidak ingin masyarakatnya menjadi […]

  • DPRD Ajak Masyarakat dan Pelaku Usaha Sadar Pajak

    DPRD Ajak Masyarakat dan Pelaku Usaha Sadar Pajak

    • calendar_month Rab, 5 Jun 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim mengimbau kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran membayar pajak. Namun peran pemerintah dibutuhkan agar dapat mewujudkan masyarakat yang sadar pajak. Dikatakannya ada dua hal penting dilakukan bagi para pemangku kepentingan yang dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Sintang, agar masyarakat membayar pajak tulus dan ikhlas, yaitu bagaimana peran membuat […]

  • Sekda Yosepha Sepakat “Sintang Rumah Besar Kita Bersama”

    Sekda Yosepha Sepakat “Sintang Rumah Besar Kita Bersama”

    • calendar_month Jum, 20 Jan 2023
    • 0Komentar

    LensaKalbar – “Sintang Adalah Rumah Besar Kita Bersama”. Kata ini sering disebut Bupati Jarot dan Wabup Melkianus pada setiap kegiatan yang dihadirinya. Karenanya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah sepakat dengan kata tersebut. Sebab umat kristiani masih merasakan suka cita perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, bahkan dalam waktu dekat ini masyarakat Tionghoa […]

expand_less