50 Personel Jaga Ketat Pleno Terbuka KPU Sintang
- calendar_month Sen, 29 Apr 2019
- comment 0 komentar

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Sintang melakukan sterilisasi ruangan Pleno Terbuka tingkat Kabupaten Sintang, Senin (29/4/2019
Hazizah: Tiga Kecamatan Belum Selesai Pleno
LensaKalbar – Proses Pilpres dan Pileg 2019 memasuki tahapan baru. Terhitung sejak Senin (29/4/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2019 tingkat Kabupaten di Aula Satpol PP Sintang.
Rapat pleno dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Sintang dan didampingi empat komisioner lainnya. Kegiatan inipun di hadiri langsung oleh Bupati Sintang, Kapolres Sintang, Dandim 1205/Stg, dan seluruh peserta Pemilu 2019.
Pantauan di lapangan, usai resmi kegiatan tersebut dibuka, seluruh undangan yang hadir dalam rapat pleno terbuka itupun dipersilahkan keluar ruangan oleh Ketua KPU Sintang. Pasalnya pihak kepolisian akan melakukan sterilisasi ruangan Pleno. Langkah itu diambil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Nah, untuk menciptakan Kamtibmas yang aman, damai dan lancar selama tahapan pleno tingkat kabupaten. 50 personel gabungan mulai dari TNI, Polri, dan Satpol PP pun disiagakan.
“Pleno ini kita kawal dan awasi dengan ketat ya. Untuk pengamanan kita siagakan 50 personel,” kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sintang, AKBP Adhe Hariadi ditemui Lensakalbar.com di halaman Mapolres Sintang.
Menurut Kapolres, pengamanan mulai dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 00.00 WIB. Dilakukan sejak tanggal 29 hingga 4 Mei 2019. “Mudah-mudahan sejak dimuali hingga selesai pleno berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Pengamanan yang dilakukan dirasanya tidak berlebihan. Sebab ihwal tersebut sebagai langkah antisipasi pihak keamanan apabila ditemukannya gangguan Kamtibmas. Seperti contoh terjadinya pembakaran surat suara, pengambilan surat suara oleh orang yang tidak bertunggungjwab.
“Kita mengantisiaspi segala kemungkinan yang bakal dan akan terjadi. Kita tidak mau adanya surat suara yang di bakar orang lah, dan diambil orang lah. Makanya kita perketat dengan SOP dan stanbay-kan pasukan semua dari TNI, Polri, dan Satpol PP,” ungkapnya.
Seperti diketahui, kata Kapolres, saat ini sudah ada 11 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang sudah dinyatakan selesai melaksanakan Pleno. Tiga PPK lainnya masih berlangsung.
“11 sudah selesai. Tinggal 3 PPK yang belum seperti, Kecamatan Sepauk, Kayan Hulu, dan Sepauk,” beber Kapolres.
Terpisah, Ketua KPU Sintang, Hazizah mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 7 hari ke depannya pleno terbuka ini selesai dilakukan. Sebab untuk di tingkat kabupaten tidak ada yang dipermasalahkan lagi, karena sudah selesai di tingkat kecamatan.
“Yang di bahas mungkin apabila ada perselisihan suara antara hasil rekap yang kami miliki, panwas, dan atau dari saksi sejumlah peserta Pemilu 2019,” katanya.
Setakat ini, menurut dia, baru 11 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang sudah selesai menggelar pleno terbuka tingkat kecamatan. Tiga lainnya belum selesai seperti di Kecamatan Sintang, Sepauk, dan Kayan Hulu. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan pleno terbuka tingkat kabupaten sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Tiga PPK lainnya itu akan menyusul, kita rekap yang 11 kecamatan dulu,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: lk-02 lk-02
Saat ini belum ada komentar