11 Titik Jalan Berlubang, Kemana UPJJ Sepauk?
- calendar_month Kam, 4 Jul 2019
- comment 0 komentar

Ruas jalan simpang lengkenat menuju ibukota Kecamatan Sepauk berlubang, Kamis (4/7/2019)
LensaKalbar – “Kemana UPJJ Sepauk selama ini,” keluh Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris, Kamis (4/7/2019).
Tenyata tidak hanya warga setempat saja yang mengeluhkan ruas jalan dari simpang lengkenat menuju ibukota Kecamatan Sepauk. Seorang perwira kepolisian pun mengalami kondisi surapa.
Pasalnya, ada 11 titik ruas jalan berlubang dari simpang lengkenat menuju ibukota kecamatan. Ihwal itupun tak ada perhatian dari pemerintah setempat.
Ironisnya, Kapolsek Sepauk, Iptu Suwaris telah melayangkan surat dengan nomor: B/ 25/VI/REN.3.2.1/2019/Sek.Sepauk. Di mana surat tersebut ditujukannya kepada Bapak Kadis Kimpraswil Kabupaten Sintang.
Dalam surat tersebut tertulis dengan jelasnya permohonan kepada pihak terkait agar melakukan penimbunan 11 titik ruas jalan berlubang dari simpang lengkenat menuju ibukota kecamatan.
Langkah itu diambilnya, karena sudah banyak memakan korban akibat ruas jalan berlubang itu. “Korbannya sudah banyak. Tapi pemerintah seakan tak perduli. Bahkan surat permohonan yang kita layangkan pun tak di respon,” ungkap Iptu Suwaris.
Menurut Iptu Suwaris, sudah 1 tahun masa tugasnya menjadi Kapolsek Sepauk. Selama itu juga tak pernah diperbaiki ruas tersebut. Keluhan inipun bukan datang secara pribadinya. Bahkan masyarakat setempat sering mengadu kepadanya terkait kondisi jalan tersebut.
“Sudah sering kita sampaikan ke pihak UPJJ-nya. Tapi tak pernah di respon,” ujarnya.
Sebagai bentuk penanganan dini, kata Iptu Suwaris, Polsek, Koramil, dan warga Sepauk melakukan gotong royong memperbaikinya. Namun, tidak dapat bertahan lama.
“Harapan kita semua ruas jalan berlubang dan jembatan yang rusak dapat ditangani secepat mungkin, karena ruas ini merupakan objek vital masyarakat setempat dalam melakukan aktivitas sehari-harinya,” katanya.
Suwaris me-warning siapa saja yang bakal menangani ruas jalan tersebut agar dikerjakan sesuai petunjuk kerjanya. Pasalnya, Suwaris tidak ingin ruas jalan tersebut dikerjakan dengan asal-asalan, kasihan masyarakat.
“Contohnya sudah ada, baru tiga bulan di rabat beton sudah hancur dan berlubang. Setelah dilihat ternyata isinya pasir semua. Ini yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (Dex)
- Penulis: Zainuddin
Saat ini belum ada komentar