Breaking News
light_mode
OPD

10 Peserta Sayembara Desain Monumen Garuda Gugur

  • calendar_month Kam, 24 Okt 2024
  • comment 0 komentar

LensaKalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang menyelenggarakan Sayembara Penyusunan Desain Monumen Garuda di Eks Bandara Susilo.

Ketua Panitia Sayembara Desain Monumen Garuda Kabupaten Sintang, Merlia Sari menjelaskan, bahwa 21 peserta yang mengikuti sayembara ini diberikan kesempatan menyusun desain monumen Garuda selama 46 hari.

Haailnya, lanjut Merlia Sari, dari 21 peserta yang ada, hanya 11 peserta saja yang mengirim karyanya kepada panitia.

“Kita sudah memberikan kesempatan kepada 21 peserta untuk menyusun desain monumen Garuda mulai 5 September 2024-20 Oktober 2024. Hasilnya, hanya 11 peserta yang mengirim karyanya kepada kami,” kata Merli Sari.

Menurut Merlia Sari, 10 peserta yang tidak mengirim karyanya, otomatis dianggap gugur. Kemudian, pada 27 Oktober 2024, dewan juri akan melakukan evaluasi teknis terhadap 11 karya yang sudah masuk.

“Nah, 28 Oktober 2024 akan ada pengumuman 10 nominasi karya yang terbaik dan lolos ke tahap berikutnya,” jelas Merlia Sari.

10 karya yang akan diumumkan tersebut, kata Merlia Sari, berhak untuk mengembangkan proposal karyanya selama 15 hari, yakni mulai 28 Oktober 2024 hingga 11 November 2024.

“Bagi 10 peserta yang sudah lolos, akan melakukan presentasi karyanya dihadapan dewan juri dan panitia pada 18 November 2024. Setelah presentasi, dewan juri akan melakukan rapat tertutup penentuan pemenang. Dan pada 19 November 2024 akan diumumkan pemenangnya,” terang Merlia Sari.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Sintang telah menyiapkan hadiah berupa uang bagi juara 1 sebesar 20 juta, juara 2 sebesar 15 juta, juara 3 sebesar 10 juta dan penghargaan untuk 7 peserta masing-masing 1 juta.

Adapun 5 kriteria penilaian, yakni orisinilitas ide, aktualitas, realistis, Inovatif dan kreativitas. (Kominfo/LK1)

  • Penulis: Zainuddin

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pendidikan, Generasi Z dan Era Industri 4.0

    Pendidikan, Generasi Z dan Era Industri 4.0

    • calendar_month Rab, 22 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Baru saja generasi milenial atau generasi Y mengguncang dunia, kini generasi baru di bawahnya mulai muncul ke permukaan. Generasi baru tersebut dikenal sebagai generasi Z. Mereka adalah anak muda yang lahir pada era 2000-an. Itu artinya, saat ini mereka tengah berproses sebagai seorang remaja. Generasi Z memiliki karakteristik berbeda dibandingkan generasi Y atau […]

  • Mahal, Pertamina Diminta Buka Data Gas Elpiji 3 Kg

    Mahal, Pertamina Diminta Buka Data Gas Elpiji 3 Kg

    • calendar_month Kam, 6 Des 2018
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Pertamina diminta untuk trasnparan terkait data rill jumlah agen dan pangkalan yang ada di Kabupaten Sintang.  Pasalnya, harga gas elpiji 3 Kg  sudah mencapai Rp30 ribu per tabung di wilayah perkotaan. Sedangkan di pelosok kampung (pedalaman) seperti di Kecamatan Serawai, sudah mencapai Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per tabung. Kondisi inipun dinilai sudah […]

  • Pemkot Akan Bangun Fasilitas Publik Layak Lansia

    Pemkot Akan Bangun Fasilitas Publik Layak Lansia

    • calendar_month Sab, 27 Jul 2019
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Usia produktif di Indonesia yang telah ditetapkan pemerintah adalah usia 18 hingga 55 tahun. Tapi, tidak sedikit juga warga lanjut usia (Lansia) yang usianya di atas 70 tahun yang masih produktif. Rerata usia harapan hidup warga Pontianak kisaran 72,4 tahun. Untuk meningkatkan usia harapan hidup, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mempunyai beberapa program bagi […]

  • Asam Pedas Pontianak Ditetapakan Sebagai WBTB

    Asam Pedas Pontianak Ditetapakan Sebagai WBTB

    • calendar_month Sel, 28 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Ikan Asam Pedas Pontianak sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Provinsi Kalbar. Ditetapkannya kuliner khas Pontianak ini, menyusul dua kuliner yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni paceri nanas dan sayur keladi pada tahun 2018. Sertifikat WBTB diserahkan langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi […]

  • Rampung 100 Persen, Rumah Melayu Mempawah jadi Simbol Pemersatu Etnis dan Budaya

    Rampung 100 Persen, Rumah Melayu Mempawah jadi Simbol Pemersatu Etnis dan Budaya

    • calendar_month Sel, 4 Feb 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Rumah Budaya Melayu (RBM). Rasanya tak asing lagi bagi masyarakat Kabupaten Mempawah. Bangunan yang berdiri kokoh dan indah ini tepat berhadapan langsung dengan Masjid Agung Al Falah. Ornamen bangunan ini merupakan perpaduan dari ornamen berbagai keraton yang ada di Kalimantan Barat. Keindahan kawasan Rumah Budaya Melayu semakin elok dengan adanya taman yang dapat […]

  • ‘Teh Borneo’ Sintang untuk Kalbar

    ‘Teh Borneo’ Sintang untuk Kalbar

    • calendar_month Sab, 25 Jan 2020
    • 0Komentar

    LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno menginginkan tanaman ‘Teh’ di Kalimantan Barat berasal dari Kabupaten Sintang. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Kamis, (23/1/2020), Jarot melaunching Hadir pada ‘Teh Borneo’ di Desa Pengkadan Baru, Kecamatan Dedai. “Kita sudah buktikan, kita coba tanam Teh di Desa Sepulut,  Kecamatan sepauk ternyata bisa tumbuh dan masuk katagori bagus. Bahkan […]

expand_less