
LensaKalbar – Rintik hujan yang turun sejak beberapa hari terakhir membawa dampak besar bagi warga Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir.
Sebanyak 65 kepala keluarga atau sekitar 210 jiwa terpaksa mengungsi akibat banjir yang merendam rumah mereka.
Di tengah kesulitan itu, harapan tetap menyala. Sabtu (1/2/2025) sore, Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail bersama tim dari BNPB dan BPBD, turun langsung ke posko pengungsian mandiri untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi.
Dengan penuh kepedulian, mereka memasang tenda yang lebih layak agar warga dapat berlindung dengan aman dan nyaman.
“Kami akan terus memantau kondisi para pengungsi, baik dari segi logistik maupun kesehatan,” ujar Pj Bupati Ismail.
Pj Bupati Ismail juga mengajak masyarakat yang terdampak untuk tetap tabah dan saling membantu dalam menghadapi ujian ini.
Di posko pengungsian, Dinas Kesehatan melalui puskesmas setempat memberikan pelayanan kesehatan bagi warga. Anak-anak, lansia, dan ibu hamil menjadi perhatian utama agar tetap sehat di tengah kondisi darurat. Relawan dan warga sekitar pun bahu-membahu memberikan bantuan, mulai dari makanan, selimut, hingga kebutuhan bayi.
Di balik cobaan ini, solidaritas dan kepedulian menjadi kekuatan. Warga yang tak terdampak ikut menyumbangkan tenaga dan bantuan, membuktikan bahwa kemanusiaan tetap hidup meski dalam keadaan sulit.
“Semoga banjir ini segera surut, dan masyarakat dapat kembali ke rumah dengan selamat,” harap Pj Bupati Ismail.
Bencana memang membawa luka, tetapi juga mengajarkan arti kebersamaan. Di tengah genangan air, ada tangan-tangan yang saling menguatkan. (Dex)