
LensaKalbar – Senin (27/1/2025), pagi yang dingin di Wisma Chandramidi, Mempawah, terasa berbeda. Suara tawa anak-anak bercampur dengan deru hujan yang belum berhenti selama berhari-hari. Wisma ini kini menjadi tempat berlindung bagi ratusan warga Kelurahan Terusan yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda Kalimantan Barat.
Di tengah kepadatan aktivitas pengungsian, hadir sosok Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, yang datang langsung menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak.
Bantuan tersebut diterima oleh Pj Bupati Mempawah, Ismail, dengan penuh haru. “Kami di sini untuk memastikan semua warga terdampak mendapatkan perhatian dan kebutuhan mereka terpenuhi,” ujar Harisson saat berdiri di depan para pengungsi.
Bagi masyarakat, kehadiran Harisson bukan sekadar simbol kepedulian pemerintah, tetapi juga menjadi bukti bahwa mereka tidak sendirian menghadapi musibah ini.
Harisson sempat berbincang dengan beberapa warga, mendengarkan keluh kesah mereka. “Rumah kami terendam hampir sepenuhnya, tapi setidaknya di sini kami merasa aman,” ungkap salah satu warga pengungsi.
Banjir yang melanda Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten Mempawah, adalah salah satu akibat dari cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini melanda Indonesia. Curah hujan tinggi membuat sungai-sungai meluap, menenggelamkan pemukiman dan memaksa warga meninggalkan rumah mereka.
“Kita semua sedang diuji oleh keadaan ini. Mari kita saling introspeksi dan tidak saling menyalahkan. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita bisa melewati ini bersama-sama,” tutur Harisson.
Pesan yang ia sampaikan menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa solidaritas adalah kunci untuk bangkit dari bencana.
Di posko pengungsian, kehidupan terus berjalan. Dapur umum memasak makanan bagi para pengungsi, relawan bahu-membahu mendistribusikan bantuan, dan anak-anak mencoba mencari kebahagiaan di tengah situasi sulit. Meski tak sedikit warga yang merasa kehilangan, ada secercah harapan yang terus terjaga.
Banjir ini mungkin akan berlalu, namun kenangan tentang bagaimana masyarakat bersama pemerintah saling mendukung di masa sulit ini akan terus dikenang. Di Wisma Chandramidi, hujan mungkin masih turun, tetapi semangat untuk bangkit tidak pernah padam. (Dex)