
LensaKalbar – Langit sore di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, tampak mendung. Sisa hujan yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir masih terasa di udara. Genangan air yang mencapai paha orang dewasa terlihat di berbagai sudut desa, menghambat aktivitas warga yang kini hanya bisa pasrah menghadapi musibah banjir yang melanda sejak Senin (20/1/2025).
Di tengah kondisi tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail datang menyapa warganya, memberikan semangat, dan memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.
Didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah Abdul Malik serta sejumlah pejabat terkait, Kamis (23/1/2024), Pj Bupati Ismail menelusuri kawasan terdampak banjir, menyaksikan langsung bagaimana air yang meluap dari hulu sungai menggenangi rumah-rumah dan fasilitas umum.
“Saya harap masyarakat dapat bersabar menghadapi cobaan ini. Musibah ini terjadi di luar kendali kita, namun dengan doa dan usaha bersama, kita yakin banjir akan segera surut,” ujar Pj Bupati Ismail kepada warga yang berkumpul di posko darurat.
Dalam kunjungannya, Pj Bupati Ismail membawa serta bantuan berupa 300 kg beras dan 50 dus mie instan. Meski jumlahnya belum banyak, bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat.
“Bantuan ini adalah langkah awal. Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan dasar warga bisa terpenuhi,” ungkapnya seraya menyerahkan bantuan kepada Kepala Desa Pasir.
Tak hanya membawa bantuan, Pj Bupati Ismail juga memberikan imbauan penting kepada warga, khususnya para orang tua, agar lebih berhati-hati menjaga anak-anak mereka.
Tingginya genangan air menimbulkan berbagai risiko, termasuk potensi bahaya dari arus yang cukup kuat dan ancaman hewan liar yang terbawa arus banjir.
“Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan anak-anak yang bermain air. Mohon para orang tua terus mengawasi dan menjaga mereka,” ujar Pj Bupati Ismail.
Musibah banjir ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga lingkungan. Karena itu, Pj Bupati Ismail berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan sungai dan lingkungan sekitar untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
“Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan kita agar tetap baik, sehingga di masa mendatang kita bisa mengurangi risiko banjir seperti ini,” pesan Pj Bupati Ismail.
Di tengah keterbatasan dan tantangan yang dihadapi, semangat gotong royong dan solidaritas warga Desa Pasir tetap terjaga. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah, relawan, maupun lembaga lainnya, menjadi penguat bagi masyarakat yang terdampak.
Pj Bupati Ismail pun mengapresiasi berbagai pihak yang telah bahu-membahu membantu warga, mulai dari BPBD hingga relawan di lapangan yang terus memantau perkembangan banjir.
“Semoga dengan kebersamaan ini, kita bisa saling membantu dan meringankan beban saudara-saudara kita,” tutup Ismail dengan penuh harap. (Dex)