LensaKalbar – Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sintang serta Pilgub Kalimantan Barat 2024 mengalami penurunan.
Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sintang mencatat partisipasi pemilih hanya mencapai 79,6 persen untuk Pilbup dan 79,9 persen untuk Pilgub, lebih rendah sekitar 3 persen dibandingkan Pilkada 2020.
Komisioner KPU Sintang, Endang Kusmiyati mengatakan penurunan partisipasi ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya adalah banyaknya pemilih yang bekerja di luar daerah sehingga tidak dapat menggunakan hak pilihnya.
“Beberapa pemilih juga tidak ditemukan di rumah saat pembagian surat pemberitahuan (C6), ada yang pindah domisili, dan sebagian meninggal dunia. Ini menyebabkan partisipasi menurun,” ungkap Endang, Senin (16/12/2024).
Endang menambahkan, KPU telah berupaya maksimal melalui sosialisasi kepada masyarakat. Meski begitu, penurunan partisipasi juga terjadi di banyak kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Barat.
KPU Sintang berencana mengevaluasi proses pendataan pemilih dan sistem distribusi surat pemberitahuan agar masalah serupa tidak terulang.
“Upaya ini kami harapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu berikutnya,” pungkas Endang Kusmiyati. (Dex)
