LensaKalbar – Camat Kayan Hulu, Yudius menyebut bahwa tidak adanya sumbangsih dari pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit melalui program CSR untuk peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.
Contoh PT BTN, ada 8 desa Kecamatan Kayan Hulu masuk dalam wilayah kerja perusahaan tersebut. Sayangnya tidak ada sumbangsih ataupun kontribusi bagi masyarakat 8 desa tersebut.
“Jadi CSR perusahaan sawit sampai hari ini saya belum pernah melihat mereka ada sumbangsihnya untuk masyarakat 8 desa itu,” ungkap Yudius ketika ditemui Lensakalbar.co.id usai menghadiri kegiatan Deklarasi Damai Lintas Sektoral di Pendopo Bupati Sintang, Selasa (5/11/2034).
Yudius menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah meminta-minta atau memohon kepada pihak perusahaan tersebut agar dapat berkontribusi kepada masyarakatnya.
“Saya tidak pernah komunikasi dengan pihak perusahaan, karena saya tidak akan meminta-minta bantuan dari pihak perusahaan, kecuali mereka memerlukan bantuan kita. Tapi kalau saya mendatangi dan melakukan kontak person dengan mereka, maka itu tidak akan pernah terjadi,” tegas Yudius.
Kendati demikian, Camat Kayan Hulu iniĀ berharap pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasional di wilayah kerjanya dapat memberikan kontribusinya dengan memperhatikan masyarakat di lingkungan perusahaan tersebut.
Sebab, kata Yudius, tiap perusahaan pastinya memiliki program CSR yang dapat membantu segala kebutuhan masyarakat, khususnya pada desa binaan mereka masing-masing.
“Kami berharap pihak perusahaan ada niat baiknya untuk membangun Kayan Hulu ini dengan sejumlah program CSR mereka. Bisa saja program pembangunan yang ada di kecamatan ini atau di tingkat desa binaan mereka itu disandingkan dengan program CSR mereka, sehingga upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dapat dilakukan bersama-sama. Nah, itulah peran perusahaan untuk masyarakat,” pungkas Yudius. (Dex)