Beranda Mempawah Lawan Radikalisme dan Terorisme

Lawan Radikalisme dan Terorisme

Gerakan Muda Bangga Bernegara dan Beragama dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Rabu (30/10/2024).

LensaKalbar – Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail membuka kegiatan Gerakan Muda Bangga Bernegara dan Beragama dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme, yang diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Rabu (30/10/2024).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan TNI, Polri, tokoh agama, serta para peserta yang terdiri dari generasi muda lintas agama.

Pj Bupati Ismail menyampaikan apresiasi terhadap FKPT Kalimantan Barat dan semua pihak yang berperan aktif dalam penyelenggaraan acara tersebut.

Menurut Pj Bupati Ismail, kegiatan ini sangat strategis sebagai langkah nyata untuk meningkatkan peran masyarakat, khususnya generasi muda lintas agama dan para penyuluh agama, dalam upaya mencegah radikalisme di kalangan masyarakat.

“Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia rentan terhadap konflik berlatar belakang agama. Untuk itu, moderasi beragama perlu kita tanamkan sebagai sikap yang menghargai perbedaan serta menjaga keseimbangan dalam menjalankan ajaran agama masing-masing. Ini adalah kunci untuk menghindari sikap ekstrem dan fanatik yang berpotensi memicu radikalisme,” kata Pj Bupati Ismail.

Pj Bupati Ismail menegaskan pentingnya merangkul keberagaman sebagai anugerah Tuhan yang harus disyukuri dan dijaga.

“Keberagaman adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Sudah menjadi tugas kita untuk menjaga kerukunan dan saling menghormati. Konflik berlatar belakang agama hanya akan mengancam persatuan bangsa dan merusak nilai-nilai toleransi yang menjadi ciri khas Indonesia,” tutur Pj Bupati Ismail.

Lebih jauh, Pj Bupati Ismail menyoroti ancaman radikalisme yang menyusup melalui propaganda di media sosial.

Karenanya, Pj Bupati Ismail mengimbau para penyuluh agama dan tokoh masyarakat agar mampu menjadi panutan yang dapat mendorong pola pikir moderat dan damai di kalangan umat.

Sebab, peran tokoh agama sangat penting dalam memberikan edukasi yang berimbang kepada masyarakat, demi terciptanya perdamaian yang dilandasi nilai-nilai Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

“Terorisme dan radikalisme bukan hanya ancaman fisik, tetapi juga ancaman terhadap cara berpikir kita sebagai bangsa. Ini adalah tantangan kita bersama, dan saya berharap kegiatan ini dapat menjadi awal dari langkah-langkah konkret dalam membangun kesadaran masyarakat untuk melawan radikalisme,” pungkas Pj Bupati Ismail. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here