Beranda Sintang Bupati Jarot Resmikan Rumah Adat Bui Nasi di Lengkenat

Bupati Jarot Resmikan Rumah Adat Bui Nasi di Lengkenat

Peresmian Rumah Adat Bui Nasi di Desa Lengkenat, Kecamatan Sepauk, Kamis (24/10/2024).

LensaKalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan Rumah Adat Bui Nasi di Desa Lengkenat, Kecamatan Sepauk, Kamis (24/10/2024).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Jarot menyampaikan rasa bangga dengan adanya Betang Bui Nasi ini.

“Saya sudah meresmikan banyak betang di desa-desa. Jaga kerukunan dan kedamaian di desa-desa. Semoga rumah betang ini bisa dijaga dan pelihara,” pesan Bupati Jarot.

Sementara itu, Valentinus Narung selaku Bendahara DAD Kabupaten Sintang menyampaikan, adat budaya merupakan identitas asli orang Dayak.

“Agama merupakan keyakinan. Suku Dayak, agama apapun tetap Dayak. Rumah adat ini juga bukti adanya gotong-royong,” kata Valentinus Narung.

Menurut Valentinus Narung, Rumah Adat Bui Nasi harus difungsikan dengan baik.

“Jangan setelah diresmikan, lalu dibiarkan. Gunakan untuk melestarikan adat budaya, jadikan tempat bermusyawarah, tempat bertemu,” pesan Valentinus Narung.

Ketua DAD Sepauk, Leo Prima menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat yang sudah gotong royong membangun rumah adat ini.

“Adanya rumah adat ini, untuk menanamkan pentingnya budaya dan adat kepada generasi muda,” kata Leo Prima.

Olehkarenanya, Leo Prima berharap semua desa ada rumah adat. Dengan demikian, generasi muda kita dapat mengetahui adat dan budaya kita.

“Itu terus kami dorong. Kami baru menyelesaikan buku panduan hukum adat. Dan sudah kami sebar ke desa desa,” tutur Leo Prima.

Ketua Panitia Pembangunan Rumah Adat Bui Nasi, Herkulanus Buding menjelaskan bahwa Desa Lengkenat memiliki jumlah penduduk sebanyak 1. 952 jiwa tersebar di 3 dusun dan 8 RT.

“Kami mulai pembangunan rumah betang sejak tahun 2018 dan selesai Oktober 2020 dengan menghabiskan dana 95 juta. Baru 2024 baru bisa diresmikan,” ungkap Herkulanus Buding.

Ketua Adat Desa Lengkenat, Kamianus Ukat menyampaikan penamaan rumah Betang Bui Nasi karena mengingat keturunan suku Dayak di sini yang memiliki 7 orang saudara.

“Bui Nasi ini seorang anak bungsu atau anak ketujuh. Mereka tokoh Dayak di Sepauk. Itulah sejarah kita di sini,” pungkas Kamianus Ukat. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here