LensaKalbar – Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Subendi msngatakan bahwa sampai hari ini, Rabu (23/10/2024), pihaknya belum menerima laporan terkait pangkalan gas elpiji 3 kilogram yang masih aktif atau tidaknya.
“Soal gas elipiji ini, kemarin kan sudah melalui rapat Disperindagkop UKM dan mengirim surat ke 14 kecamatan untuk melakukan pendataan dengan pangkalan yang ada di setiap kecamatan. Nah, sampai hari ini ada kecamatan yang belum mengirimkan datanya, ada juga yang sudah,” kata Subendi usai menghadiri kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi usaha mikro di sektor ekonomi kreatif tahun anggaran 2024 di Aula Balai Ruai, Pendopo Bupati Sintang, Rabu (23/10/2024).
Walau demikian, Subendi memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rspat koordinasi bersama sejumlah instansi terkait, termasuk pertamina.
“Tetapi kita dalam waktu dekat akan panggil lagi pihak pertamina, kemudian Disperindagkop UKM kami harap dapat melakukan pengawasan dan monitoring terkait masalah harag, distribusinya serta keberadaan pangkalannya,” kata Subendi.
Terkait adanya pangkalan bodong, Subendi mengakatan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pengecekan lagi.
“Akan kita cek kembali lah ya bersama Disperindagkop UKM soal pangkalan bodong itu,” ujar Subendi.
Kata Subendi, pemerintah daerah terus melakukan pemantauan terkait gas elpiji 3 kilogram serta melakukan evaluasi.
“Untuk pangkalan-pangkalan yang tidak aktif lagi akan kita cek dengan agen-agenya. Karena mereka membawahi pangkalan. Sebenarnya, surat yang kita kirim ke 14 kecamatan itu adalah upaya kita untuk melakukan pengecekan langsung keberadaan pangkalan,” pungkas Subendi. (Dex)