LensaKalbar – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pilar penting pembangunan ekonomi yang terus didorong agar dapat naik kelas, sehingga bisa memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian, dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 61 persen, bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 91 persen.
“Sekiiranya UMKM ini mati, maka hilang lah kekuatan ekonomi kita. Fakta menarik lagi dari UMKM adalah setiap kapal mengalami krisis, banyak usaha menengah keatas wafat, UMKM tidak. Bahkan bisa pulih dengan kecepatan yang baik,” ungkap Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kurniawan ketika memberikan sambutannya pada kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi usaha mikro di sektor ekonomi kreatif tahun anggaran 2024 di Aula Balai Ruai, Pendopo Bupati Sintang, Rabu (23/10/2024).
Oleh karena itu, kata Kurniawan, pengembangan UMKM merupakan hal yang harus dipertahankan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sintang, khususnya di wilayah perbatasan.
“Jadi hari ini, kalau kita tidak melirik UMKM kita, maka kita melihat kenyataan bahwa UMKM itulah yang menghidupkan kita hari ini. Sebaliknya, kalau hari ini kita menyentuh UMKM itu sudah on the track,” kata Kurniawan.
Menurut Kurniawan, pertumbuhan ekonomi Sintang mencapai 4,9 persen. Dari 17 sektor produk domestik regional bruto, ada dua sektor memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Sintang, yakni sektor pertanian dan perkebunan sebesar 23 persen.
“Artinya apa?, jadi selama ini nilai tambah ekonomi itu lebih banyak di sektor pertanian dan perkebunan,” ungkap Kurniawan.
Olehkarenanya, kata Kurniawan, pembangunan sumber daya manusia ini bagian integral dari rencana induk pembangunan wilayah perbatasan tahun 2024 adalah meningkatkan SDM.
“Yakin lah ekonomi kreatif dengan UMKM itu mudah tumbuh, mudah bertahan dan yang penting adalah harus dilakukan pembinaan secara terus menerus dan menyeluruh , kalau tidak maka akan sulit untuk berkembang dan kalau UMKM ini mampu kita tingkatkan, maka ekonomi kita bisa stabil,” pungkas Kuniawan. (Dex)