LensaKalbar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang belum menerima laporan dari puskesmas terkait wabah penyakit pascabanjir.
“Belum ada penyakit yang diderita masyarakat pasca banjir,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Edi Harmaini ketika ditemui di Rich’s Coffee Sintang, Rabu (23/10/2024).
Kendati demikian, Edi Harmaini sudah memerintahkan seluruh puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sintang agar intens melalukan monitoring di lapangan.
“Sudah kami perintahkan untuk memonitor kondisi masyarakat kita di lapangan. Biasanya penyakit yang sering timbul pasca banjir itu seperti batuk, flu, demam, kudis, penyakit kulit, diare, tapi untuk sekarang ini belum ada,” ujar Edi Harmaini.
Kemudian, Edi Harmaini mengatakan ada beberapa puskesmas pembantu yang menjadi langganan banjir, sehingga harus mencari tempat yang lebih aman untuk melayani masyarakat.
“Alhamdulillah, banjir yang terjadi di sebagian wilayah Serawai saat ini sudah surut, dan wabah penyakit penyerta seperti batuk, flu, demam, kudis, penyakit kulit lainnya tidak ditemukan,” kata Edi Harmaini.
Walau demikian, Edi Harmaini menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan bantaran sungai untuk selalu berhati-hati dengan berbagai kemungkinan penyakit.
“Terutama penyakit yang disebabkan oleh banjir tersebut,” imbau Edi Harmaini.
Selain itu, kata Edi Harmaini, untuk stok obat-obatan di tiap puskesmas masih mencukupi. Tapi apabila kekurangan stok, maka sampaikan kepada Dinas Kesehatan.
“Kalau obatnya kurang, sampaikan kepada kami sehingga bisa memenuhi ketersediaan obat-obat di tiap puskesmas nantinya,” pungkas Edi Harmaini. (Dex)