LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Lusi menghimbau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Sintang agar bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos) di tengah tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalbar serta Bupati dan Wakil Bupati Sintang tahun 2024.
Menurut politisi Partai Demokrat, berbagai informasi terkait pemilihan kepala daerah mulai ramai diperbincangkan di media sosial. Seiring dengan itu, tak jarang muncul ujaran kebencian yang dilontarkan secara terang-terangan maupun secara halus, namun bertujuan untuk menjelekkan calon tertentu.
“Untuk itu, kami minta masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menyikapi Pilkada 2024,” kata Lusi ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung Parlemen Sintang, Jumat (18/10/2024).
Apabila tidak suka dengan pasangan calon tertentu, kata Lusi, lebih baik menahan diri dan tidak menebar ujaran kebencian yang berujung pada penghinaan atau tindakan yang melanggar hukum, seperti pencemaran nama baik.
“Jadi kebencian dan ketidaksukaan terhadap pasangan calon tidak boleh menjadi alasan untuk mengeluarkan perkataan atau tindakan yang bisa dianggap sebagai penghinaan. Ingat, hal q bisa dijerat dengan undang-undang KUHP,” ujar Lusi.
Selain itu, kata Lusi, saat ini pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sintang sedang melakukan tahapan kampanye.
Karena itu, masyarakat tetap harus menjaga etika dan norma dalam berinteraksi, baik di dunia nyata maupun di media sosial.
“Tndakan mencoreng nama baik seseorang, apalagi melalui media sosial yang mudah diakses banyak orang, dapat berakibat pada konsekuensi hukum yang serius,” pesan Lusi.
Lebih baik, kata Lusi, saat ini masyarakat tetap fokus pada visi misi dan program yang ditawarkan oleh para pasangan calon, serta menghindari menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Jangan sampai karena fanatisme politik atau ketidaksukaan, kita terjebak pada hal-hal yang malah merugikan diri sendiri. Mari kita ciptakan iklim politik yang sehat, kondusif, dan bermartabat di Kabupaten Sintang,” ajak Lusi.
Pilkada Serentak 2024 akan menjadi momen penting bagi masyarakat Kabupaten Sintang dalam memilih pemimpin daerah.
Dengan partisipasi yang aktif dan bijak, LusiĀ berharap proses demokrasi dapat berjalan lancar tanpa adanya gesekan yang merusak persatuan dan kesatuan.
“Mari sama-sama kita sukseskan dan ciptakan Pilkada serentak 2024 yang aman, damai, dan kondusif,” pungkas Lusi. (Dex)