LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa mengaku prihatin kondisi infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Sintang yang masih banyak mengalami kerusakan.
Kondisi ini, kata Santosa, perlu menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat, mengingat jalan dan jembatan adalah sarana penting yang menjadi penghubung utama bagi aktivitas masyarakat.
“Sampai saat ini kita masih mengalami kegawatdaruratan infrastruktur jalan dan jembatan,” ungkap Santosa ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung Parlemen Sintang, Kamis (17/10/2024).
Politisi Partai PKB berpendapat bahwa infrastruktur jalan dan jembatan adalah akses utama bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, baik untuk keperluan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.
Olehkarenanya, Santosa mendorong pemerintah daerah, provinsi maupun pusat untuk segera memperhatikan kondisi ini.
Sebab, lanjut Santosa, pentingnya perbaikan jalan yang mengalami kerusakan, agar kondisinya tidak semakin parah.
“Apabila jalan rusak dibiarkan terlalu lama, biaya perbaikan akan semakin besar dan dapat mengakibatkan dampak buruk bagi mobilitas masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota,” ujar Santosa.
Selain itu, Santosa juga meminta kepada sejumlah perusahaan perkebunan yang beroperasional di Kabupaten Sintang untuk peduli dengan melakukan pemeliharaan ruas jalan dan jembatan di sekitar perusahaan.
“Ya, bisa saja perusahaan menggunakan dana CSR mereka melakukan pemeliharaan dan perbaikan duas jalan maupun jembatan yang mengalami kerusakan, sehingga jalan tetap bisa fungsional dan aktivitas masyarakat tak terhambat,” pungkas Santosa, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kayan Hilir – Kecamatan Kayan Hulu. (Dex)