![IMG-20241018-WA0037](https://lensakalbar.co.id/wp-content/uploads/2024/10/IMG-20241018-WA0037-640x372.jpg)
LensaKalbar – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang menghimbau pihak sekolah, khususnya para Kepala Sekolah (Kepsek) dan Guru di Kecamatan Tempunak agar selalu memberikan pemahaman kepada anak-anak didiknya tentang prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan pentingnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
“Kami titip anak-anak kepada kepala sekolah dan guru untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat dan bagaimanan pengelolaan sampah yang baik, karena kalau mulai dari sekolah, anak-anak akan terbiasa sampai kerumah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Edi Harmaini ketika memberikan sambutannya pada kegiatan deklarasi 3 pilar STBM Desa Sungai Beluh dan Desa Merti Jaya di Lapangan Sepak Bola Desa Sungai Beluh, Jumat (18/10/2024).
Menurut Edi Harmaini, berdasarkan peraturan Bupati Sintang nomor 67 tahun 2019 tentang gerakan stop BAB sembarangan menyatakan bahwa gerakan stop buang air besar sembarangan bertujuan untuk mewujudkan prilaku hidup bersih, sehat, dan higenis.
Selain itu, Edi Harmaini mengungkapkan bahwa
Kecamatan Tempunak ada 26 desa dan memiliki dua Puskesmas, yakni Puskesmas Jelimpau dan Puskesmas Tempunak.
“Untuk puskesmas jelimpau ada12 desa binaan. Dari 12 desa binaan itu, yang sudah deklarasi STBM baru 5 desa, sisanya belum ya,” ungkap Edi Harmaini.
Walau demikian, Edi Harmaini menghimbau kepada masyarakat Kecamatan Tempunak untuk hidup sehat dengan tidak buang air besar (BAB) sembarangan, sehingga tercipta lingkungan yang sehat.
“Jika tercipta lingkungan yang sehat, maka akan tercipta kehidupan yang sehat, jika tercipta kehidupan yang kuat, maka tercipta badan yang kuat, dan didalam badan yang kuat akan tercipta penikiran yang sehat juga,” pungkas Edi Harmaini. (Dex)