LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa mengaku bangga terhadap Maman Abdurrahman yang merupakan putra asli Kalimantan Barat mendapat amanah menjadi Menteri UMKM RI.
“Yang jelas, kami bangga dan bersyukur sekali. Akhirnya ada putra terbaik Kalbar masuk kabinet Prabowo-Gibran 2024-2024, ini 99 persen dipastikan sebagai Menteri UMKM RI,” kata Santosa ketika ditemui sejumlah awak media di Pendopo Bupati Sintang, Rabu (16/10/2024).
Politisi Partai Kebangkigan Bangsa (PKB), berharap dengan dipilihnya Maman Abdurrahman sebagai Menteri UMKM RI, maka persoalan UMKM yang ada di Kalimantan Barat ini dapat menjadi perhatian khusus.
“Tentu efek positifnya lah yang kita tunggu dari beliau menjadi menteri dari kabinetnya bapak Prabowo Subianto. Sekali lagi kita bangga sebagai orang Kalbar, karena salah satu putra terbaik Kalbar menjadi menteri,” kata Santosa, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kayan Hilir – Kecamatan Kayan Hulu.
Senin sore sebelumnya, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Politikus Partai Golkar yang juga Ketua DPD Golkar Kalbar, Maman Abdurrahman menyebutkan jika dirinya diminta presiden terpilih Prabowo Subianto mengurus usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Maman sendiri merupakan salah satu calon menteri yang dipanggil Prabowo ke kediamannya.
Ditanya apakah dirinya akan didapuk menjadi Menteri UMKM, Maman tak banyak menjawab dan menjelaskan. Namun dia menjawab pemisahan nomenklatur kementerian itu yang semulanya digabung dengan Kementerian Koperasi.
“Ini sebuah bentuk kesempatan yang diberikan Pak Prabowo kepada saya untuk membantu beliau menaikkan ekonomi masyarakat, yang kita ketahui bahwa sekarang 92 persen data Kementerian Keuangan soal penyerapan tenaga kerja tersebut diwakilkan 92 persen dari sektor UMKM dan 8 persen industri besar,” katanya di kediaman Prabowo, Jakarta, Senin (14/10).
Dia menyebutkan bahwa Prabowo memiliki harapan besar pada sektor UMKM. “Artinya ada harapan besar dari Pak Prabowo kepada saya dititipkan untuk bisa mengamankan 92 persen, sektor UMKM ini yang di mana terbagi mikro, kecil dan menengah,” katanya.
Lebih lanjut, Maman mengatakan, Prabowo menitikberatkan agar di pemerintahannya industri besar bisa terhubung dengan UMKM. Pada kesempatan itu, ia juga mengungkap akan memisahkan Kementerian Koperasi dan UMKM.
“Sebetulnya ini kementerian lama. Cuma nomenklaturnya dipisah yaitu ada koperasi dan UMKM. Kenapa dipisah, karena memang tadi Pak Prabowo menginginkan sektor UMKM difokuskan dan diperbesar skalanya sebagai sebuah bentuk representasi kepedulian dan keseriusan Bapak Prabowo Subianto dalam mendongkrak kenaikan kelas sektor UMKM,” terangnya.
“Iya, jadi sekarang sebetulnya ini kementerian lama tapi nomenklaturnya dipisah, yaitu ada koperasi dan UMKM,” pungkasnya. (Dex)