LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jimi Manopo mendesak pemerintah daerah melalui instansi terkaitnya untuk memperhatikan kondisi kelangkaan gas elpiji 3 Kg, khususnya di daerah perbatasan kabupaten ini.
“Perlu teman-teman ketahui ya, saya baru dapat informasi 3 hari yang lalu, bahwa masyarakat yang berada di kawasan perbatasan kita kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg” kata Jimi Manopo ketika ditemui sejumlah awak media di Gedung Parlemen Sintang, Rabu (16/10/2024).
Parahnya lagi, ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), masyarakat kawasan perbatasan, seperti Senaning tidak bisa membeli gas elpiji 3 kg ke Kabupaten Sanggau melalui Balai Karangan.
“Dulu bisa, sekarang tidak bisa lagi. Karena memang pihak dari Kabupaten Sanggau tidak mengizinkan masyarakat senaning dan sekitarnya tidak boleh membeli gas elpiji di Balai Karangan itu,” ungkap Jimi Manopo.
Semsntara, kata Jimi Manopo, gas elpiji 3 kg merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang harus dipenuhi.
“Gas elpiji inikan sangat diperlukan masyarakat disana, nah para pengusaha mau bawa dari Sintang ke Senaninginikan kesulitan karena infrastruktur jalan kita yang sangat hancur, apalagi dimusimdimusimpenghujan ini,” kata Jimi Manopo.
Jimi Manopo berharap pemerintah daerah dapat mencari solusi terkait permasalahan yang tengah di hadapi masyarakat di kawasan perbatasan, terutama soal kelangkaan gas elpiji 3 kg tersebut.
“Jadi, kami sangat berharap masalah gas elpiji di kawasan perbatasan kami ini mendapatkan perhatian dan solusi dari pemerintah daerah, sehingga masyarakat tidak gelisah dengan persoalan gas elpiji,” pungkas Jimi Manopo, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Binjai Hulu – Kecamatan Ketungau Hilir – KecanatanKetungau Tengah – Kecamatan Ketungau Hulu. (Dex)