Beranda Parlemen Soal Polemik SMKN 1 Ambalau, Sandan Harap Pemprov Berikan Solusi Tepat

Soal Polemik SMKN 1 Ambalau, Sandan Harap Pemprov Berikan Solusi Tepat

Sandan, Wakil Ketua II DPRD Sintang

LensaKalbar – Wakil Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan mengharapkan adanya solusi bagi masyarakat Kecamatan Ambalau terkait polemik pembangunan Sekolah Menegah Kejuruan  (SMK) Negeri 1 Amabalau.

“Terkait SMKN 1 di Ambalau itu, tentu bukan menjadi kewenangan kita di daerah, tapi kewenangannya pemerintah provinsi. Jadi kita mau ngomong pun, ya nanti kita salah ngomong dan dapat menimbulkan banyak protes ya. Smeoga polemik ini ada solusi dan dapat segera  diselesaikan,” ujar Sandan ketika ditemui sejumlah awak media usai menghadiri pembukaan Pesparani Katolik I Tingkat Kabupaten Sintang di Indoor Apang Semangai, Senin (14/10/2024).

Kendati demikian, Sandan menilai keberadaan SMKN tersebut memang sangat dibutuhkan masyarakat setempat.

“Iya, tentu lah keberadaan SMKN itu sangat dibutuhkan, makanya masyarakat kita mengusulkannya. Tapi saya pikir masalah itu nanti adalah solusinya atau jalan keluarnya,” kata Sandan.

Untuk sementara waktu, Sandan berharap masyarakat di Kecamatan Ambalau dapat bersabar hingga persoalan ini mendapatkan titik terangnya, khususnya dari pemerinta provinsi.

“Kita percayakan pada dinas provinsi lah ya, karena ini memang ranahnya disana. Jadi saya harap solusi terbaik lah buat maasyarakatAmbalau tersebut,” pungkas Sandan, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Serawai – Kecamatan Ambalau.

Seperti diketahui, sejumlah masyarakat Kecamatan Amabalau melakukan protes atau penolakan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 1 Ambalau, Kabupaten Sintang.

Pasalnya, lokasi pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMKN 1 Ambalau berubah, tidak sesuai dengan rekomendasi warga dan Bupati Sintang.

Sebab, proposal warga merekomendasikan  sekolah di Dusun Kemangai 2 Desa LunjanTinggang. Namun dalam realisasinya, lokasi berubah.

Sekolah dibangun di Dusun Sungai Ombak, jauh dari pemukiman, terpisah sungai, dan dihimpit makam. (Dex)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here