LensaKalbar – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sebastian Jaba mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga kependidikan non ASN, khususnya tenaga honor.
“Kami sangat berharap pemerintah dapat melakukan penyesuaian honorarium kepada para tenaga pendidik yang non ASN, sehingga mereka merasa diperhatikan,” kata Sebastian Jaba ketika ditemui Lensakalbar.co.id di Gedung Parlemen Sintang, belum lama ini.
Menurut Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kesejahteraan tenaga pendidikan ini harus diperhatikan pemerintah, karena mereka berperan penting dalam penyelenggaran pendidikan.
“Kesejahteraan guru honorer perlu diperhatikan demi keberlangsungan proses belajar mengajar yang lebih baik,” ujar Sebastian Jaba.
Selain itu, kemajuan SDM tergantung perhatian kepada guru. Guru ini harus diberi kesejahteraan guna menunjang kinerja mereka memberikan ilmu kepada generasi muda.
“Bagaimana pendidikan di daerah kita bisa baik, bila tenaga pendidik, khususnya guru honorer tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah. Apalagi gaji kadang-kadang ada yang dibayarkan per tiga bulan sesuai dengan waktu pencairan dan bantuan operasional sekolah,” ungkap Sebastian Jaba.
Walau demikian, Sebastian Jaba berharap pemerintah memperhatikan secara serius tenaga honorer guru.
“Kami mengapresiasi perjuangan guru honorer yang tetap mau mengabdi di desa dan tak berkecil hati dengan kondisi tersebut. Perjuangan mereka sudah selayaknya diharagai pemerintah, apalagi mereka tetap mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah, baik dalam bentuk tambahan insentif ataupun mengangkat tenaga honor menjadi PNS,” pungkas Sebastian Jaba, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kelam Permai – Kecamatan Dedai – Kecamatan Sungai Tebelian. (Dex)